kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibuka ke level Rp 14.162 per dolar AS, rupiah melemah di hari ketiga, Jumat (20/11)


Jumat, 20 November 2020 / 09:12 WIB
Dibuka ke level Rp 14.162 per dolar AS, rupiah melemah di hari ketiga, Jumat (20/11)
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung mata uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di salah satu bank di Tangerang Sealtan, Rabu (18/11).


Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya di hari ketiga pada perdagangan Jumat (20/11). Mengutip Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah spot dibuka Rp 14.162 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,05% dari sesi sebelumnya.

Lonjakan kasus positif virus corona yang masih terjadi menjadi sentimen kuat yang melemahkan rupiah dan membuat investor beralih ke dolar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, selain soal kasus virus corona, sentimen yang berpengaruh lainnya adalah pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Laba selisih kurs mendongkrak kinerja emiten-emiten ini, bagaimana nasibnya ke depan?

Kini suku bunga acuan menjadi 3,75% dari sebelumnya 4,00%. Langkah ini juga di luar ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan.

Alwi mengatakan, pemangkasan suku bunga memang umumnya akan melemahkan mata uang sebuah negara. Tapi, rupiah sebenarnya memang sedang berada dalam tren pelemahan.

"Namun, pemangkasan ini sebenarnya masih positif karena selisih bunga di Indonesia dengan di AS masih cukup signifikan, jadi jika investor yang mencari selisih bunga, Indonesia masih menarik," kata Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/11).

Dengan rupiah yang sudah menguat tajam, Alwi memperkirakan pelemahan rupiah pada perdagangan Jumat (20/11) masih bisa terjadi. Menurut dia, saat ini masih ada aksi profit taking yang dilakukan oleh investor.

Namun, jika kebijakan BI kemudian mampu menggairahkan saham, yang berarti sentimen risk-on kembali muncul, Alwi melihat ada peluang rupiah bisa menguat.

Alwi memperkirakan, pada hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.100 per dolar AS-Rp 14.235 per dolar AS.

Rupiah pada perdagangan Kamis (19/11) kembali melemah baik di pasar spot maupun kurs tengah BI. Di pasar spot, rupiah melemah 0,60% ke Rp 14.155 per dolar AS.

Sementara di kurs Jisdor, rupiah ditutup di Rp 14.167 per dolar AS atau melemah 0,35% dibanding penutupan sebelumnya.

Selanjutnya: Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Jumat 20 November, intip sebelum tukar valas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×