Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PMMP pada perdagangan Selasa, 9 November 2021 turun signifikan. Padahal, anak Presiden Joko Widodo yang tengah naik daun di dunia bisnis, Kaesang Pangarep baru saja membeli saham PMMP.
Lalu, apakah investor ritel perlu mengikuti membeli saham PMMP? Bagaimana prospek bisnis PMMP ke depan?
PMMP adalah kode saham dari emitem PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk adalah emiten pengolah makanan beku berbasis udang.
Harga saham PMMP pada perdagangan Selasa (9/11) ditutup di level 515, turun 15 poin atau 49 poin atau 10,52%.
Manajemen PMMP baru saja menandatangani perjanjian kerjasama strategis dan perjanjian jual beli saham dengan GK Hebat, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang akselerasi bisnis pengolahan makanan dan minuman milik putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) membeli sebanyak 188.240.000 lembar saham PMMP atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP. Kaesang membeli saham PMMP dengan harga Rp 490 per saham.
Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar Rp 92,2 miliar.
Baca Juga: Jejak Bisnis Kaesang Pangarep, dari Kuliner, Startup, Klub Bola Hingga Saham PMMP
Selain itu, sebagai bagian dari perjanjian kerjasama strategis ini, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam menjajaki sejumlah peluang bisnis terkait produk PMMP, serta akan mendukung perusahaan dalam melakukan adaptasi digital serta meningkatkan literasi digital dalam seluruh proses operasional Perseroan.
Kerjasama strategis ini juga bertujuan untuk memperluas pasar domestik PMMP melalui brand Ebinoya agar mampu meningkatkan penetrasi ke dalam pasar UMKM yang sedang berkembang pesat sekarang.
“Kami menyambut baik adanya kerjasama strategis ini untuk meningkatkan penetrasi pasar lokal PMMP, khususnya pada sektor UMKM. Selain itu, PMMP dan GK Hebat juga akan bersama-sama membentuk tim digitalisasi, didukung oleh salah satu lini bisnis GK Hebat yaitu GK Plug and Play, yang nantinya akan berfokus pada identifikasi proses bisnis dan operasional Perseroan dan menghasilkan inovasi inovasi digital yang dapat diimplementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” terang Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP pada keterangan resmi, Selasa (9/11).
PMMP juga sedang berfokus untuk melakukan penetrasi lokal melalui brand milik Perseroan yang bernama Ebinoya, sebagai bagian dari strategi bisnis Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun berikutnya. “Kami targetkan pendapatan usaha dari segmen domestik kami mampu tumbuh sekitar 50% - 70% secara CAGR selama 5 tahun ke depan,” tutur Martinus.
Martinus juga menambahkan PMMP sangat bangga mampu bermitra dengan pihak GK Hebat. “Salah satu tujuan dari kerjasama strategis ini juga bertujuan untuk memajukan industri aquaculture di Indonesia, sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia,” ungkap Martinus.
Lalu, apakah investor perlu mengikuti jejak Kaesang membeli saham PMMP?
Menjawab pertanyaan ini, tentu harus melihat kinerja dan prospek bisnis PMMP ke depan. Hingga Juni 2021, kinerja PMMP cukup baik. PMMP mengantongi pendapatan US$ 85,3 juta, naik 2,91% dibanding periode saham tahun 2020.
PMMP optimistis mencapai target penjualan tahun ini sebesar US$ 185 juta, naik 11% dari tahun 2020. Terbaru, perusahaan ini baru memperoleh kontrak penjualan ke Jepang dan Amerika Serikat untuk produk pre-fried breaded shrimp senilai US$ 10 juta.
Selanjutnya: Harga saham saham ADRO & ITGM tren naik, saatnya jual atau beli? Ini rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News