kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dibayangi virus corona, IHSG diramal masih akan lesu di bulan Maret


Minggu, 01 Maret 2020 / 20:09 WIB
Dibayangi virus corona, IHSG diramal masih akan lesu di bulan Maret
ILUSTRASI. Petugas kebersihan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 8,20% sepanjang bulan Februari 2020 karena terimbas efek virus corona. ANTARA FOTO/Rivan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 8,20% sepanjang bulan Februari 2020. Koreksi ini menekan pergerakan IHSG selama satu tahun menjadi 13,44% year to date. Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (28/2) IHSG berada pada level Rp 5.452,74

Pada bulan Maret, IHSG diprediksi masih akan melanjutkan koreksi.  Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menjelaskan selama virus corona atau COVID-19 masih belum terselesaikan,  aktivitas ekonomi masih akan tertekan. 

Baca Juga: Virus corona masih jadi sentimen pasar saham, begini prediksi analis untuk IHSG besok

"Durasi semakin panjang, semakin lama mematikan aktivitas bisnis, maka efek dominonya akan semakin besar," kata Alfred ketika dihubungi Kontan.co.id Minggu (1/3).

 Ia memperkirakan IHSG di bulan Maret cenderung lesu dengan level support 5.220 hingga 5.000 dan level resisten 5.400 hingga 5.500. Ia menambahkan stimulus berupa kebijakan dari pemerintah untuk memicu kegiatan ekonomi dinilai belum bisa menenangkan gejolak di pasar. 

Dalam berinvestasi Alfred menyarankan investor agar mengamati level support saham untuk bisa melakukan akumulasi jual. "Jangan melakukan cut lost, penurunan cukup dalam akan sangat merugikan," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id.  

Selain itu, ia menyarankan agar memperhatikan saham-saham dengan sektor yang tidak terlalu terdampak dengan adanya penurunan harga yang drastis. Salah satunya, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ia sarankan buy short term Rp 4350.

Baca Juga: Tekanan pasar dan nilai emisi kecil bikin puluhan saham jadi gocap

Alfred juga mengatakan sektor barang konsumer yang masih baik karena sejauh ini supply chain atau rantai pasokannya belum terpengaruh, sehingga permintaannya masih solid. 



TERBARU

[X]
×