Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Dalam risetnya yang dirilis Senin (2/8), analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia meyakini adanya kenaikan harga jual rerata atau average selling price (ASP) nikel dan kenaikan volume penjualan emas ANTM. Hal ini dapat mendorong kinerja topline dan bottomline ANTM sebesar masing-masing 6% dan 137% tahun ini.
Sementara itu, kenaikan kontribusi pendapatan tembaga akan membantu MDKA untuk menyesuaikan penurunan dari segmen emas, mengingat adanya kenaikan ASP tembaga pada semester I-2021 yang mencapai 91% secara year-on-year (YoY).
Catherina mencatat, volume penjualan emas MDKA menurun 49,62% YoY menjadi 27.774 tOz di semester I-2021. Realisasi ini berada di bawah perkiraan MNC Sekuritas seiring adanya insiden di pertambangan. Namun, penjualan tembaga MDKA meningkat pesat hingga 306,38% menjadi 3.312 metrik ton (MT).
MNC Sekuritas mempertahankan outlook overweight untuk sektor pertambangan logam dan memberikan rekomendasi buy ANTM dengan target harga Rp 3.100 dari sebelumnya Rp 2.550.
ANTM dipilih karena kinerja pada kuartal I-2021 mengungguli estimasi yang dipasang MNC Sekuritas. Sementara MDKA dinilai masih akan berjuang dari pemulihan pasca insiden tambang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selanjutnya: Kinerja Ace Hardware (ACES) lesu di semester I-2021, simak rekomendasi analis berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News