Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para analis memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (27/7) masih akan dibayangi sentimen negatif. IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (24/4) merosot 1,21% ke level 5.082,99.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi melihat, dirilisnya laporan keuangan emiten per semester 1-2020 masih akan memengaruhi pergerakan IHSG. Menurut dia, realisasi kinerja emiten pada periode April-Juni 2020 banyak yang berada di bawah ekspektasi pasar.
Baca Juga: IHSG menguat tipis, tapi volume transaksi bursa selama sepekan lalu meningkat 24%
"Di samping itu, pasar regional yang saat ini dibayang-bayangi oleh resesi juga akan memberikan sentimen negatif ke IHSG," kata Rovandi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/7).
Bernada serupa, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi, pergerakan IHSG cenderung terbatas akibat kekhawatiran investor terhadap potensi resesi Indonesia pada kuartal II-2020.
"IHSG juga masih dibayangi tingginya penambahan kasus positif Covid-19 harian dan kecenderungan sikap wait and see investor sambil menunggu laporan keuangan kuartal II-2020," tutur Dennies.
Baca Juga: Ini daftar lengkap saham penghuni indeks Kompas100 periode Agustus 2020-Januari 2021
Secara teknikal, Dennies melihat, indikator stochastic bergerak melebar di area jenuh beli (overbought). Ini mengindikasikan IHSG berpotensi kembali melemah.
Baca Juga: OJK Susun Aturan Dana Kompensasi Kerugian Investor, Ini Poin Penting yang Diatur
Berdasarkan perhitungannya, IHSG pada perdagangan Senin (27/7) bakal bergerak turun dengan support 1 di 5.054 dan support 2 di 5.027. Sementara itu, resistance 1 IHSG diprediksi berada di 5.129, dan resistance 2 di 5.177.
Di sisi lain, meski melihat IHSG masih dibayangi sentimen negatif, secara teknikal, Rovandi memperkirakan IHSG pada Senin (27/7) berpeluang berakhir pada zona hijau. "IHSG berpotensi naik untuk menguji resistance di level 5.140 dengan support di 5.050," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News