kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibayangi Sentimen Global, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (6/10)


Kamis, 06 Oktober 2022 / 07:51 WIB
Dibayangi Sentimen Global, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (6/10)
ILUSTRASI. Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/8/2022).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,04% ke posisi 7.075,38 pada Rabu (5/10). Pada perdagangan Kamis (6/10), pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh sentimen global.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mencermati, secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 7.070 sampai 7.145.

"Namun melihat tekanan secara global, ada kemungkinan pasar akan berbalik arah," jelas dia dalam risetnya, Kamis (6/10).

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini dari Artha Sekuritas

Terbaru Bank Sentral Selandia (RBNZ) juga turut menaikkan tingkat suku bunga acuan official cash rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Nico memproyeksikan suku bunga acuan Selandia Baru bisa akan berkisar di rentang 4%–4,5% hingga akhir 2022 ini.

Kemudian ada OPEC+ yang sepakat untuk melakukan pengurangan produksi sebesar 2 juta paren per hari mulai November mendatang untuk menjaga harga minyak untuk tetap tinggi.

Sementara itu, fenomena debt ceiling kembali negeri Paman Sam, yang mana utang nasional Amerika Serikat (AS) melejit ke rekor tertingginya senilai US$ 21,1 miliar atau setara Rp 472,1 ribu triliun (asumsi kurs Rp15.180 per dolar AS)

Tak hanya di AS, Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengingatkan adanya potensi krisis ekonomi di negara berkembang Asia yang memiliki utang, bahkan lebih parah dari krisis utang yang terjadi sebelumnya.

"Krisis utang di negara maju tentunya berdampak terhadap negara berkembang. Hal yang kami lihat juga akan berkontribusi terhadap kenaikan inflasi secara jangka pendek–menengah," papar Nico.  

Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Pada Kamis (6/10), Simak Rekomendasi Saham Berikut

Untuk perdagangan hari ini, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan investor melirik saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan support Rp 5.875 dan resistance Rp 6.225.

Investor juga bisa mencermati saham PT Adaro Mineral Indonesia Tbk (ADMR) disupport Rp 1.830 dan resistance 1.920. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga bisa dicermati dengan support Rp 156 dan resistance Rp 175. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×