kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Dibayangi Keputusan The Fed, Begini Prospek Bitcoin dan Ethereum sampai Akhir Tahun


Selasa, 20 Agustus 2024 / 19:53 WIB
Dibayangi Keputusan The Fed, Begini Prospek Bitcoin dan Ethereum sampai Akhir Tahun
ILUSTRASI. Mata uang digital kripto: Litecoin, Dogecoin, Bitcoin, Ethereum, Shiba. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan aset investasi jelang pemangkasan suku bunga the Fed, harga Bitcoin dan Ethereum cenderung masih tertahan. Kekhawatiran politik di Amerika Serikat (AS) hingga geopolitik menahan laju harganya.

Berdasarkan coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) bertengger di US$ 60.631 dan Ethereum (ETH) di US$ 2.649 pada Selasa (20/8) pukul 19.10 WIB. Sebulan terakhir, BTC turun 9,43% dan ETH turun 24,1%.

CEO Triv, Gabriel Rey mengatakan bahwa jelang pemangkasan suku bunga umumnya harga aset kripto akan cenderung naik. Hanya saja, saat ini pasar kripto dilanda kekhawatiran lantaran berdasarkan pooling, Kamala Harris memimpin dalam Pemilu AS.

"Tim Demokrat memiliki karakter yang kurang mendukung pertumbuhan kripto, sehingga pasar menjadi ragu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).

Vice President Marketing Indodax, Antony Kesuma melanjutkan bahwa tertahannya kenaikan kripto karena kekhawatiran terhadap inflasi yang berkelanjutan, perkembangan geopolitik, dan kondisi makroekonomi yang kompleks. Sehingga pasar bergerak lebih hati-hati.

Namun ia meyakini harganya masih berpotensi naik didukung pemangkasan suku bunga. Selain itu didukung peningkatan adopsi teknologi blockchain, regulasi yang lebih jelas di berbagai negara, serta peluncuran produk keuangan baru berbasis kripto seperti ETF.

Baca Juga: Pergerakan Harga Kripto Menantikan Sejumlah Peristiwa Penting Pekan Ini

"Semua faktor ini, jika digabungkan, akan memberikan dorongan yang signifikan terhadap harga BTC dan ETH," katanya.

Gabriel juga menilai harga kripto masih berpotensi rebound, khususnya Bitcoin. Hal tersebut didasari inflow ke Bitcoin ETF yang tetap positif.

"Saya perkirakan akhir tahun Bitcoin di range US$ 60.000 - US$ 80.000," sebutnya.

Namun untuk Ethereum, Gabriel berpandangan lebih konservatif. Sebab, Ethereum ETF belum terlalu menarik, yang terlihat dari inflow yang lambat akibat investor tidak mendapatkan dividend staking. Sementara di pasar Ethereum spot para investor memperoleh dividend staking. Karenanya, ia menilai akan ada tantangan bagi ETH untuk mencapai mencapai US$ 3.000.

Selanjutnya: Penuhi Kebutuhan Gas Sektor Hilir, PGN Integrasikan Infrastruktur

Menarik Dibaca: Apakah Rutin Konsumsi Alpukat Dapat Membakar Lemak Perut? Penelitian Menjawabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×