Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman tarif impor 32% Amerika Serikat (AS) nampaknya tak akan teralu mempengaruhi kinerja PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK).
Direktur Utama PT Diastika Biotekindo Tbk FX Yoshua Raintjung menilai, kebijakan itu akan menaikkan harga bahan baku di AS sendiri sehingga akan terjadi kenaikan harga barang alat kesehatan dunia.
“Jadi untuk dunia alat kesehatan, alat laboratorium, pada dasarnya mungkin ada sedikit pengaruh tetapi tidak terlalu signifikan,” terang Yoshua kepada Kontan, Senin (14/7).
Sebagai informasi, emiten pendatang baru Bursa Efek Indonesia (BEI) ini merupakan distributor alat kesehatan dan laboratorium.
Baca Juga: IPO Diastika Biotekindo (CHEK) Oversubscribed 270 Kali
CHEK punya dua lini produk andalan, yakni diagnostik dengan alat-alat pemeriksa kesehatan baik itu di rumah sakit dan laboratorium.
Ada juga lini life science yang fokus pada alat-alat laboratorium yang kerap digunakan pada laboratorium riset di universitas dan lembaga penelitian.
“Kontribusi besar kalau secara revenue adalah dari diagnostik karena pengguna produk-produk kami rata-rata laboratorium. Jadi secara stabil selalu bertumbuh, ditambah kita ada penambahan produk-produk baru, contohnya tahun ini kami menambah produk-produk baru untuk di industri blood bank,” ujar Yoshua.
Meskipun belum melakukan ekspor, Yoshua mengaku CHEK berencana akan merambah pasar dunia pada 2027.
Baca Juga: Saham Diastika Biotekindo (CHEK) Melesat 34,38% Pasca Resmi Melantai di BEI
“Jadi, untuk ekspor itu ada dalam rencana kami tetapi tidak dalam waktu dekat. Kenapa? Karena untuk melakukan ekspor itu butuh banyak sekali sertifikasi. Dan untuk mendapatkan proses sertifikasi itu pasti cukup memakan waktu,” ujarnya.
Adapun hingga akhir 2024, CHEK mengantongi pendapatan sebesar Rp 154,79 miliar pada 2024, meningkat dari posisi Rp 129,09 miliar pada 2023.
Laba tahun berjalan CHEK juga naik dari Rp 13,59 miliar pada 2023 menjadi Rp 15,17 miliar pada 2024.
Atas dasar itu, di akhir tahun ini CHEK menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 30% dibanding tahun lalu.
Selanjutnya: Amerika Melahirkan Lebih dari 1.000 Orang Miliarder Per Hari di 2024
Menarik Dibaca: Terbatas! Promo Yoshinoya dengan Ojol, Makan Ber-3 atau Ber-4 Diskon sampai 22%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News