kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diamond Citra Propertindo (DADA) sudah menggunakan seluruh dana IPO


Rabu, 15 April 2020 / 17:53 WIB
Diamond Citra Propertindo (DADA) sudah menggunakan seluruh dana IPO
ILUSTRASI. Direksi PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) saat pencatatan saham perdana di BEI.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) telah merealisasikan dana yang dihimpun dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

DADA resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2020 dan melepas 2,14 miliar lembar saham baru dengan harga Rp 102 per saham. Emiten properti ini meraup dana segar hingga Rp 218,99 miliar dari hasil IPO.

Presiden Direktur Diamond Citra Propertindo Adam Bilfaqih mengatakan, DADA telah meralisasikan seluruh dana yang dihimpun dari IPO. “DADA sudah melaksanakan penyetoran modal disetor terhadap anak perusahaan, yakni PT Arba Propertindo,” ujar Adam saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/4).

Baca Juga: Resmi tercatat di BEI, saham Bhakti Multi Artha (BHAT) langsung loncat 34,95%

Adam menegaskan, keseluruhan (100%) dana hasil IPO disetor kepada PT Arba Propertindo untuk keperluan akuisisi lahan dan modal kerja (working capital). Adapun penyetoran modal ini dilakukan sebelum pemerintah mengumumkan kasus corona (Covid-19) di Indonesia.

Dalam catatan Kontan.co.id, setelah resmi menyandang sebagai perusahaan terbuka, DADA masih optimistis membidik marketing sales hingga Rp 250 miliar tahun ini. Kala itu, DADA juga masih yakin bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 100 miliar dengan target laba bersih hingga Rp 30 miliar.

Namun, di tengah sentimen negatif penyebaran Covid-19, DADA membuka peluang untuk merevisi target tersebut. Meski demikian, Adam mengaku belum punya angka pasti ihwal target baru yang dipatok DADA.

“Kondisi Covid-19 seperti saat ini kami harus revisi target karena memukul industri properti,” kata Adam.

Pada perdagangan Rabu (15/4), saham DADA ditutup melemah 2,63% ke Rp 370 per saham. Meski demikian, dalam sebulan perdagangan saham emiten properti ini masih memberikan imbal positif hingga 48%.

Baca Juga: Usai IPO, Bumi Benowo (BBSS) targetkan penjualan di 2020 melesat 579,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×