kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, laba Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) melesat 468% pada 2020


Selasa, 23 Maret 2021 / 17:02 WIB
Di tengah pandemi, laba Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) melesat 468% pada 2020


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 468% pada tahun 2020. Beriringan dengan pandemi covid-19 DGNS berhasil meluncurkan produk Biomolecular yang mana berhasil membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan serta skrining penyakit Covid-19 dalam bentuk pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR).

DGNS berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 52 miliar pada tahun 2020 atau tumbuh 468% dari tahun sebelumya yang sebesar Rp 9,2 miliar per tahun, dari sisi pendapatan DGNS berhasil membukukan Rp 183 miliar atau pertumbuhan 256,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 51,3 miliar.

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/3), Diagnos Laboratorium Utama juga meluncurkan produk biomolecular sebagai jawaban perseroan terhadap merambahnya pandemi covid-19 di Indonesia, dimana varian produk biomolecular tersebut bervariasi mulai dari pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR) & TCM (Test Cepat Molecular), Rapid Antibody (Eclia/ICT), Rapid Antigen yang merupakan rangkain pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi terserangnya seseorang terhadap penyakit Covid-19.

Dari April 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, DGNS telah berhasil melaksanakan sebanyak 148.577 pemeriksaan PCR, dimana perseroan berharap dapat dengan aktif membantu pemerintah dalam aksi menumpas pandemic covid-19 yang menghantui rakyat Indonesia.

Baca Juga: Dukung pariwisata Diagnos Laboratorium (DGNS) kembangkan laboratorium PCR di Denpasar

Selama tahun 2020 juga, Diagnos Laboratorium Utama berhasil membangun dua cabang baru yaitu cabang Denpasar dan Cabang Padang. 

Dimana masing-masing cabang telah berhasil menyumbang masing-masing 6,6% dan 0,5% terhadap total pendapatan tahunan perseroan.

Beriringan dengan pembangunan cabang, perseroan juga membangun beberapa outlet yang berlokasi di beberapa kota-kota strategis di Indonesia, yaitu: Diagnos RS Graha Bakti Medika, Diagnos RS Edelweiss, Diagnos Klinik SOS Renon Denpasar, Diagnos Klinik Primecare Panglima Polim, Diagnos BIP Clinic Batam.

Pada Mei 2020, perseroan dalam harapan terus mengedepankan layanan Kesehatan yang bermutu dan memaksimalkan kepuasan pelanggan, telah meluncurkan layanan homecare, dimana layanan homecare ini merupakan bentuk nyata perseroan dalam memberikan layanan Kesehatan langsung ke rumah calon dan pasien perseroan.

Didukung dengan tenaga ahli dan professional, layanan homecare telah menyumbang pendapatan sampai dengan 5,7 % (Lima Koma Tujuh Persen) dari total pendapatan perseroan.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) ekspansi cabang laboratorium ke sejumlah wilayah

Dengan semangat terus memberikan layanan Kesehatan yang berkulitas kepada pelanggan, perseroan telah menekan perjanjian pemeriksaan rujukan pada perusahaan-perusahaan layanan Kesehatan kelas dunia yaitu; Mayoclinic yang berlokasi di America, Prenetics yang berlokasi di Hongkong, dan Rumah Sakit Pantai yang berlokasi di Malaysia.

Dimana masing-masing rumah sakit kelas dunia tersebut berhasil melengkapi layanan-layanan Kesehatan yang dimiliki perseroan untuk kebutuhan pelayanan pemeriksaan penyakit-penyakit kronis yang perawatannya tidak lumrah dilakukan di Indonesia.

Selanjutnya: Saham hasil IPO awal tahun 2021 aktif bergerak, ini prospek kedepannya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×