kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Di tengah pandemi, laba bersih ANTM naik 30%, INCO melesat 48.000%


Minggu, 01 November 2020 / 12:35 WIB
Di tengah pandemi, laba bersih ANTM naik 30%, INCO melesat 48.000%
ILUSTRASI. Kenaikan harga nikel menjadi salah satu penopang kinerja Aneka Tambang (ANTM) dan Vale Indonesia (INCO).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Emiten produsen nikel lainnya, Vale Indonesia, juga membukukan kenaikan laba bersih. Secara fantastis, laba bersih INCO melesat hingga 47.800% secara tahunan menjadi US$ 76,64 juta, dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 160.000.

Di saat yang bersamaan, pendapatan INCO berhasil naik 12,7% dari sebelumnya US$ 506,46 juta menjadi US$ 571,02 juta pada sembilan bulan 2020. INCO mencatat volume pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (MT) dengan pendapatan sebesar US$ 210,6 juta pada triwulan ketiga.

“Kami berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan kami secara berkelanjutan pada triwulan ini dan di saat yang bersamaan, kami juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel,” terang Nicolas Kanter, Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia, Kamis (29/10). Adapun harga realisasi nikel pada triwulan ketiga lebih tinggi 13% dibandingkan harga realisasi pada triwulan kedua.

Baca Juga: Mengintip saham-saham tambang yang menguat sejak awal tahun

Sebagai gambaran, INCO telah memproduksi 19.477 MT  nikel dalam matte sepanjang triwulan ketiga tahun 2020. Realisasi ini 4% lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang dihasilkan pada kuartal kedua 2020 yang hanya 18.701 MT.

Sementara jika diakumulasikan, produksi nikel Vale Indonesia pada sembilan bulan pertama 2020 mencapai 55.792 MT, atau 10% lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 50.531 MT. 

Baca Juga: Kinerja kuartalan Aneka Tambang (ANTM) membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×