kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di pengujung tahun, akankah target kontrak baru emiten konstruksi bisa tercapai?


Rabu, 02 Desember 2020 / 11:21 WIB
Di pengujung tahun, akankah target kontrak baru emiten konstruksi bisa tercapai?
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) selesaikan pembangunan jembatan penghubung dermaga di Terminal Kijing.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut memukul industri konstruksi, di mana pada pertengahan tahun emiten konstruksi rata-rata memangkas target perolehan kontrak baru.

Seiring berjalannya waktu, bahkan di sisa tahun 2020 ini pun beberapa emiten konstruksi juga belum mendekati target yang telah dikoreksi.

Misalnya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang telah menggenggam kontrak baru hingga pertengahan November 2020 sebesar Rp 18 triliun dari target akhir tahun sebesar Rp 21,3 triliun.

Capaian WIKA sebenarnya paling dekat dengan target yaitu setara 84,5% dari target. Sedangkan emiten konstruksi pelat merah lain seperti PT PP Tbk (PTPP) yang menggenggam kontrak baru sebesar Rp 12,57 triliun baru mencapai setengah dari target Rp 25,53 triliun.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menggenggam kontrak Rp 15,6 triliun dari target Rp 26 triliun, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang menggenggam kontrak baru sebesar Rp 16,8 triliun dari target Rp 27,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan saat ini Wijaya Karya tengah mengikuti tender dengan total nilai sebesar Rp 7 triliun. Ini menjadi salah satu katalis positif yang membuat WIKA optimistis bisa mencapai target kontrak baru.

Baca Juga: Banyak tawaran proyek, PTPP optimistis dapat raih peningkatkan kontrak baru di 2021

"Untuk target perolehan kontrak baru sampai dengan akhir tahun kita masih optimistis bisa mencapai target RKAP revisi sebesar Rp 21,3 triliun, karena masih ada tender-tender yang akan diumumkan keputusannya di bulan Desember 2020 ini," jelasnya.

Sedangkan emiten swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah mencapai target minimal kontrak baru sebesar Rp 500 miliar. Per November 2020 TOTL membukukan kontrak baru sebesar Rp 830 miliar. Per Desember 2020 ada 15 proyek tender yang diikuti, nilainya sekitar Rp 6,4 triliun

"Untuk yang bisa digenggam belum dapat dipastikan berapa lagi proyek yang akan didapat dalam bulan ini, karena kondisi tender sangat dinamis," jelas Sekretaris perusahaan TOTL Mahmilan Sugiyo kepada Kontan, Selasa (1/12).

Sedangkan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Nusa Cipta Raya Tbk (NRCA) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2 triliun. Adapun perolehan hingga Oktober 2020 sebesar Rp 821 miliar.




TERBARU

[X]
×