Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Guna meningkatkan raihan keuntungannya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berusaha menggenjot kinerja ekspornya. Saat ini, kontribusi ekspor terhadap pendapatan KLBF baru mencapai 4%-5%.
Direktur Keuangan KLBF Vidjongtius menjelaskan, ekspor dinilai lebih menguntungkan dibandingkan mendirikan pabrik di luar negeri.
Saat ini KLBF mengekspor produknya di empat negara, yaitu Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Nigeria. Ada pun, pasar terbesar ekspor tersebut yakni di Filipina karena segmentasinya yang fokus.
Di pasar ekspor, KLBF melakukan beragam cara, salah satunya melalui peluncuran produk, seperti peluncuran produk obat onkologi, Diabetasol dan susu Zee. Pada setiap divisi, KLBF mendistribusikan sekitar 3 sampai 5 produk.
Khusus untuk Nigeria, KLBF sudah memiliki pabrik obat bebas di sana. KLBF akan mengoptimalkan pabrik tersebut supaya bisa membuat lebih beragam obat. Biar maksimal, KLBF berencana menambah kapasitas mesin di pabrik tersebut.
Untuk jangka panjang, emiten farmasi ini merasa bahwa porsi ekspor akan terus naik dalam jangka panjang. Vidjongtius bilang, porsi ekspor KLBF bisa naik ke posisi 5% sampai 10% dalam jangka menengah atau 5 sampai 7 tahun ke depan.
Hari ini, saham KLBF ditutup di harga Rp 1.405, atau naik sebesar 0,36%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News