Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia masi melanjutkan relinya pada tahun ini tadi malam (12/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.12 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.295 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga kontrak emas yang sama menembus posisi US$ 1.296,40 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 8 November lalu.
Lompatan harga emas dipicu oleh spekulasi bahwa stimulus AS akan terus mengerek pesona emas sebagai aset investasi alternatif. Seperti yang diketahui, pada Selasa (11/2), Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen menegaskan bahwa pasar tenaga kerja AS masih belum membaik sepenuhnya. Itu sebabnya, bank sentral AS akan melakukan penurunan stimulus secara bertahap.
Sementara itu, Fed Bank of St Louis President James Bullard pada rabu (12/2) menyatakan bahwa bank sentral belum akan menarik stimulus dalam jumlah besar.
"Pernyataan Bullard dan Yellen memperjelas bahwa the Fed tidak akan tergesa-gesa dalam menyudahi penggelontoran stimulus. Penggelontoran stimulus secara berkelanjutan ke dalam sistem finansial menyokong emas," urai Adam Klopfenstein, senior market strategist Archer Financial Services di Chicago.
Selain emas, harga kontrak perak juga ikut naik. Harga kontrak perak untuk pengantaran Maret naik 0,9% menjadi US$ 20,341 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News