Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia -di luar bursa Jepang- dibuka sumringah pada transaksi perdagangan pagi ini (7/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.13 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific -tak termasuk Jepang- naik 0,4% menjadi 458,02.
Sedangkan berdasarkan data CNBC, indeks S&P/ASX 200 dibuka naik sebesar 0,11%. Kenaikan bursa Australia disokong oleh sektor bahan baku yang melompat 0,85%. Sementara, sektor energi tertekan 0,47% dan sektor finansial turun 0,1%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi berhasil naik 0,17%.
Sebaliknya, indeks Jepang tampak tertekan. Pagi ini, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,87% seiring penguatan yen atas dollar AS. Penguatan yen berdampak negatif bagi saham-saham Jepang karena menyebabkan ongkos ekspor menjadi mahal dan menggerus pendapatan perusahaan Jepang.
Catatan saja, pada pukul 07.39 waktu Hong Kong, nilai tukar yen berada di posisi 101,43 per dollar AS.
Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah data jasa industri AS yang baru saja dirilis kemarin menunjukkan pelemahan. Kondisi ini yang memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve akan menahan kebijakan suku bunga rendah untuk beberapa waktu ke depan.
"Data AS yang baru dirilis kemarin membuat The Fed sulit untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini," jelas Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney.
Dia menambahkan, spekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember masih sebesar 50%. "Tapi, jika data AS masih melemah, kemungkinan suku bunga baru akan naik pada 2017 mendatang. Arus dana ke pasar saham akan terus menyokong bursa," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News