kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Di hari pahlawan, OJK dan SRO beri bantuan ventilator kepada 20 rumahsakit


Rabu, 11 November 2020 / 00:34 WIB
Di hari pahlawan, OJK dan SRO beri bantuan ventilator kepada 20 rumahsakit
ILUSTRASI. Di hari pahlawan, OJK dan SRO beri bantuan ventilator kepada 20 rumahsakit./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/16/10/2020.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hari pahlawan yang jatuh pada Selasa (10/11), Otoritas Jasa Keuangan bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal di Indonesia memberi bantuan kepada rumahsakit. SRO terdiri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memberi bantuan ventilator kepada 20 rumahsakit.

Dalam rilis (10/11) menjelaskan, bantuan ini sebagai bentuk penghormatan pasar modal Indonesia kepada para pahlawan medis yang berjuang melawan pandemi Covid 19 di Indonesia. BEI, KSEI, KPEI dan OJK memberi bantuan 43 unit Ventilator Indonesia (Vent-I) kepada 20 rumahsakit (RS) Swasta. 

Baca Juga: Jumlah petugas kesehatan meninggal akibat Covid 19 mencapai 282 orang

Ini juga sebagai rangkaian kegiatan 43 Tahun Diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam rilis menyebut, ini pentingnya kolaborasi antar institusi dalam memerangi pandemi Covid 19 ini.

Dalam penyerahan bantuan ini secara simbolis dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Bapak Hoesen, kepada Direktur Utama RS RST Dompet Dhuafa Bogor dr. M. Zakaria selaku perwakilan pihak RS penerima bantuan. 

 Sebelumnya, dalam rilis IDI menyebutkan, jumlah dokter dan petugas kesehatan yang meninggal akibat Covid 19 terus bertambah. Berdasarkan rilis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Selasa (10/11), dari Maret hingga November 2020 terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid.

IDI menjelaskan, angka tersebut terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten). 

Baca Juga: IDI : Jumlah pasien Covid 19 bakal melonjak dalam dua pekan usai long weekend

Jumlah dokter yang meninggal paling banyak dari provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 36 dokter diikuti DKI Jakarta 26 dokter dan dari daerah lainnya. 

Karena itu, mematuhi protokol kesehatan akan menjadi dukungan moral dan mental agar bisa membantu petugas kesehatan melewati krisis saat ini dan seterusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×