kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Di bawah US$ 1.300, emas kembali diburu di China


Senin, 12 Mei 2014 / 15:13 WIB
Di bawah US$ 1.300, emas kembali diburu di China
ILUSTRASI. Gerd Anxiety yang Rentan Terjadi di Usia Muda


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Menjelang sore ini (12/5), harga emas dunia masih menunjukkan tren pergerakan di bawah level US$ 1.300 per troy ounce. Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.292,57 per troy ounce. Pada pukul 13.26 waktu Singapura, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.290,36 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik 0,2% menjadi US$ 1.290,20 per troy ounce di Comex, New York.

Pergerakan harga emas pada hari ini dipengaruhi oleh data cadangan emas dunia yang menunjukkan penurunan. Rupanya, investor melihat adanya kenaikan pembelian fisik emas di China akibat pelemahan euro serta outlook kian berkurangnya stimulus di AS.

"Aksi beli emas selalu naik jika harganya di bawah level US$ 1.300. Selain itu, pelemahan euro juga mengangkat harga emas," jelas Zhu Siquan, analis GF Futures Co yang berbasis di Guangzhou, China.

Catatan saja, euro melemah mendekati level terendah dalam sebulan terakhir versus dollar sebelum pernyataan Bank Sentral Eropa. Sebelumnya, pada pekan lalu, Presiden ECB Mario Draghi memberikan sinyal bahwa bank sentral akan melonggarkan kebijakan pada Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×