kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Di Asia, emas bergerak liar di bawah US$ 1.300


Jumat, 11 Oktober 2013 / 09:35 WIB
Di Asia, emas bergerak liar di bawah US$ 1.300
ILUSTRASI. Blibli 6.6 Mid Year Brand Festival hadirkan brand deals diskon hingga 95% hingga brand deals 70 merek selama 6-10 Juni 2022


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak fluktuatif di bawah level US$ 1.300 per troy ounce pada pagi ini (11/10). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik dan turun sebesar 0,3%. Pada pukul 09.20 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.290,32 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,5% menjadi US$ 1.290,60 per troy ounce di Comex, New York.

Penurunan harga emas terjadi di tengah optimisme investor bahwa penentu kebijakan di AS akan mencapai kata sepakat untuk menghindari default. Asal tahu saja, Pemerintah dan Senat AS menggelar pertemuan pada Kamis (10/10) kemarin. Menurut pimpinan Senat Republik, dalam pertemuan itu,  Obama tidak menolak secara langsung proposal mereka mengenai kenaikan plafon utang AS jangka pendek.

Sementara, Gedung Putih mengatakan, selama pertemuan yang berlangsung 1,5 jam tersebut, Obama dan Republik belum menemukan cara spesifik ke depan untuk mengakhiri kebuntuan terkait penutupan pemerintahan AS dan menaikkan batas utang AS.

Meski demikian, secara umum, pertemuan kedua belah pihak digambarkan sebagai "good meeting" di mana Obama mendengarkan penjelasan proposal Republik yang dijelaskan Boehner untuk perpanjangan plafon utang AS jangka pendek.

"Investor optimistis bakal ada perpanjangan plafon utang AS untuk jangka pendek. Hal ini berdampak negatif pada pergerakan harga emas," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc.

Sekadar tambahan informasi, 15 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, harga emas akan menurun pada pekan depan. Sementara, delapan analis meramal bullish bagi harga emas dan empat analis lainnya memilih netral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×