kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) raih peringkat ke-16 dalam penerapan ESG


Rabu, 11 November 2020 / 17:04 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) raih peringkat ke-16 dalam penerapan ESG
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik signifikan ke peringkat 16 dengan skor 75,3% dalam daftar ranking Sustainability Policy Transparency Toolkit (SPOTT) tahun 2020. Sebelumnya, DSNG hanya menduduki peringkat ke-46 dengan skor 37,3%.

Peringkat terbaru ini dirilis pada Selasa (10/11), secara daring dari London, Inggris. Peringkat SPOTT adalah hasil kajian terhadap penerapan program lingkungan, sosial dan tata kelola (environment, social & governance atau disingkat ESG) pada 100 perusahaan global yang bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit.

Asal tahu saja, SPOTT merupakan lembaga independen yang dikembangkan Zoological Society of London (ZSL). SPOTT melakukan penilaian praktik keberlanjutan berdasarkan kinerja program ESG pada perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan, kelapa sawit, dan karet alam.

Baca Juga: Harga jual CPO membaik, penjualan Dharma Satya Nusantara (DSNG) tumbuh 10%

Tahun ini, DSNG juga tercatat sebagai perusahaan kelapa sawit yang melakukan upaya perubahan dengan nilai paling tinggi dalam perhitungan SPOTT tahun 2020, yakni sebesar 38,7%.

Dari daftar 16 besar tersebut, DSNG menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit publik (terbuka) yang berbasis di Indonesia dengan skor tertinggi. Berdasarkan penilaian ESG dari SPOTT, skor DSNG untuk aspek Environmental sebesar 71,8%, Social 80,6%, dan Governance 59,0%.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan peringkat ini menggambarkan keseriusan dan komitmen DSNG dalam mengelola ESG yang praktiknya semakin meningkat dalam setahun terakhir. “Kami bertekad untuk mengintegrasikan ESG dalam segala aspek usaha sebagai cara kami berbisnis," kata Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11).

Ia menyampaikan, semua proses produksi, baik di segmen usaha kelapa sawit maupun produk kayu harus mengimplementasikan kerangka keberlanjutan. Dengan begitu, produk dihasilkan melalui praktik bisnis yang baik serta tersertifikasi berdasarkan standard internasional.  "Tak hanya itu, limbah yang dihasilkan dari proses produksi pun harus diberdayagunakan agar dapat memberikan manfaat ekonomis maupun manfaat terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada September 2020, DSNG melakukan commissioning Bio-CNG Plant demi mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus komitmen dalam mengurangi dampak limbah cair pabrik kelapa sawit dengan mengubahnya menjadi energi terbarukan. Tahun ini, DSNG juga memperoleh fasilitas green loan sebesar US$ 30 juta dari Stichting andgreen.fund (&Green) yang merupakan sebuah lembaga investasi yang fokus dalam perlindungan hutan tropis melalui penerapan kebijakan No Deforestation No Peat No Exploitation (NDPE).

Selanjutnya: Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang untuk pembangkit tenaga biomassa milik Erex Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×