kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang untuk pembangkit tenaga biomassa milik Erex Jepang


Rabu, 04 November 2020 / 14:19 WIB
Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang untuk pembangkit tenaga biomassa milik Erex Jepang
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mendirikan perusahaan patungan ( joint venture) dengan eREX Singapore Pte. Ltd. (Erex Singapore) pada 8 Oktober 2020. Perusahaan patungan berbentuk penanaman modal asing berdomisili di Indonesia ini diberi nama PT Dharma Sumber Energi (DSE).

Pendirian ini dilakukan melalui anak usaha DSNG, yakni PT Dharma Energi Investama. Sementara Erex Singapore adalah entitas usaha dari eREX Co. Ltd., Jepang (Erex Jepang).

Perusahaan joint venture ini memiliki modal dasar Rp 15 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 12,3 miliar. Dharma Energi Investama menggenggam kepemilikan senilai Rp 8,24 miliar atau 67%, sementara Erex Singapore Rp 4,06 miliar atau setara 33%.

Berdasarkan keterbukaan informasi DSNG, Rabu (4/11), DSE akan bekerjasama dengan Erex Singapore untuk menyediakan cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) sebagai bahan baku pembangkit tenaga biomassa milik Erex Jepang. Cangkang kelapa sawit ini berasal dari beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) DNSG.

Baca Juga: Ini tantangan yang harus segera diselesaikan dalam penerapan DMO kelapa sawit

"Volume cangkang yang dihasilkan mencapai 70.000 ton per tahun untuk jangka waktu 15 tahun dengan total nilai transaksi kurang lebih USS 7,14 juta," kata manajemen DSNG.

Menurut manajemen, kerjasama ini merupakan salah satu kebijakan keberlanjutan berupa pemanfaatan limbah hasil produksi crude palm oil (CPO) menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Selama ini, cangkang kelapa sawit hanya menjadi bahan bakar untuk boiler PKS maupun kernel crushing plant.

Di samping itu, kerja sama ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari janjang kosong (jangkos) yang semula ditabur sebagai pupuk organik. Pasalnya, saat ini, janjang kosong diolah menjadi bahan bakar biomassa untuk boiler di PKS sebagai pengganti cangkang.

Selanjutnya: Dharma Satya Nusantara (DSNG) kasih pinjaman ke anak usaha Rp 117,34 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×