kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dharma Samudera Fishing (DSFI) cetak laba Rp 8,06 miliar di semester I-2021


Rabu, 08 September 2021 / 14:07 WIB
Dharma Samudera Fishing (DSFI) cetak laba Rp 8,06 miliar di semester I-2021
ILUSTRASI. Pabrik PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) berhasil mencetak kinerja yang memuaskan di semester I-2021. Perusahaan mampu membalikkan keadaan dengan mencetak laba setelah sebelumnya membukukan kerugian pada periode yang sama tahun 2020. 

Melansir laporan keuangan per 30 Juni 2021, DSFI meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 8,06 miliar. Sedangkan per 30 Juni 2020 lalu, perseroan masih berada di posisi rugi yang mencapai Rp 8,07 miliar. 

Capaian positif tersebut sejalan dengan tumbuhnya kinerja penjualan DSFI di periode enam bulan pertama tahun 2021. DSFI tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 256,38 miliar atau meningkat 56,93% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 163,47 miliar. 

Penjualan DSFI di semester I-2021, masih ditopang oleh penjualan ekspor sebesar Rp 245,55 miliar. Jumlah itu terkerek hingga 61,25% dari sebelumnya Rp 151,95 miliar pada semester I-2020.

Baca Juga: Dharma Samudera Fishing (DSFI) bidik kenaikan pendapatan 42% pada 2021

 

Sementara untuk penjualan lokal tercatat menyusut 4,17%, dari semula Rp 11,41 miliar menjadi Rp 10,94 miliar.

Hingga Juni lalu, DSFI membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 216,42 miliar atau naik 43,67% dari semula Rp 150,63 miliar pada Juni tahun 2020. 

Namun demikian, DSFI terpantau masih mencatatkan peningkatan beban usaha. Beban penjualan misalnya, meningkat signifikan 82,50% menjadi Rp 14,90 miliar pada akhir Juni tahun lalu. 

Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi sebesar 5,63%, dari sebelumnya Rp 9,79 miliar di akhir Juni 2020 menjadi Rp 10,34 miliar di akhir Juni 2021. 

Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) akan pasarkan vaksin Covid-19 di Indonesia dan Asia Tenggara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×