Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 42,06 atau 0,60% ke level 7.047,43 pada akhir perdagangan Jumat (11/7). Dalam sepekan, IHSG menguat 2,65%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG akan bergerak menguat dengan support di level 6.994 dan resistance 7.074 untuk perdagangan Senin (14/7).
Herditya berpandangan, setidaknya ada dua katalis utama yang dapat menggerakkan laju IHSG. Pertama, investor diperkirakan akan mencermati perkembangan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.
"Kedua, China bakal merilis data neraca perdagangan," kata Herditya kepada Kontan, Jumat (11/7) lalu.
Baca Juga: IHSG Menguat, Dapen BTN Pilih Hati-Hati Tambah Saham
Sementara itu, Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhamad Wafi memprediksi IHSG akan menguat terbatas di rentang 7.000-7.1000 pada perdagangan Senin (14/7).
Wafi berpendapat ada beberapa sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan indeks. Misalnya isu perang tarif, pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral AS dan Bank Indonesia, pergerakan harga komoditas, antisipasi laporan keuangan kuartal II-2025, kebijakan bea keluar barang komoditas hingga data penjualan industri otomotif.
"Pekan depan banyak data ekonomi yang keluar," ucap Wafi kepada Kontan, Minggu (13/7)
Rekomendasi Sektor dan Saham Pilihan
Wafi menyarankan bagi pelaku pasar untuk mencermati saham-saham di sektor perbankan, pertambangan dan minyak pada perdagangan Senin (14/7).
Sementara, Herditya merekomendasikan para investor dan pelaku pasar untuk mencermati saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di target harga Rp 2.520-Rp 2.620 per saham, lalu saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga Rp 1.845-Rp 1.905 per saham dan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada target harga Rp 780-Rp 825 per saham.
Baca Juga: Pekan Lalu Saham Bank BUMN Menghijau, Ini Rekomendasi Analis
Selanjutnya: MPM Finance (MPMF) Siapkan Dana Rp 500 Miliar untuk Pelunasan Obligasi
Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News