kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Delta Dunia Makmur (DOID) garap pekerjaan jasa tambang untuk Adaro Indonesia


Sabtu, 07 Agustus 2021 / 17:52 WIB
Delta Dunia Makmur (DOID) garap pekerjaan jasa tambang untuk Adaro Indonesia
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Foto Dok DOID


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) memacu kinerja di paruh kedua tahun ini. Terbaru, DOID mulai mengerjakan jasa pertambangan untuk PT Adaro Indonesia

Sampai tutup tahun nanti, emiten kontraktor jasa pertambangan ini masih mengejar target pendapatan US$ 780 juta - US$ 860 juta dengan pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias earning before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) sebesar US$ 200 juta - US$ 240 juta pada sepanjang tahun ini.

“Kami belum mengubah panduan target kinerja,” kata Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis  kepada Kontan.co.id, Jumat (6/8).

Sebagai pembanding, berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan, DOID membukukan pendapatan neto US$ 601,69 juta di tahun 2020. Dengan demikian, berdasarkan hitungan kasar Kontan.co.id, DOID mengejar pertumbuhan pendapatan sekitar 29,63%-42,93% dibanding realisasi tahun lalu pada tahun ini.

Perolehan kontrak DOID masih bertambah. Yang terbaru, DOID telah telah menandatangani kontrak dengan PT Adaro Indonesia untuk jasa pertambangan di  tambang Tutupan, Kalimantan Selatan melalui anak usaha DOID, yaitu , PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) pada beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID) kantongi pinjaman US$ 350 juta dari Bank Mandiri

Mengutip laporan tertulis yang disampaikan oleh perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir Juni 2021 lalu, perjanjian kontrak ini memiliki jangka waktu hingga Desember 2025 mendatang.

Pekerjaan jasa pertambangan dalam kontrak ini meliputi pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal besar 234 juta bank cubic meters (bcm) serta produksi batubara sebanyak 44 juta ton.

Rata-rata produksi tahunan diperkirakan berada dalam kisaran 30-70 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 5,0 -12,0 juta ton untuk produksi batubara.

Regina mengaku belum bisa mengungkapkan berapa rencana pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara dari kontrak terbaru dengan Adaro Indonesia maupun potensi pendapatan yang bisa DOID dapatkan dari pekerjaan tersebut untuk tahun ini. Namun, ia menyebutkan bahwa DOID telah memulai pekerjaan untuk kontrak tersebut

“Produksi untuk Adaro telah dimulai pada bulan Juli,” ujar Regina.

Pada sepanjang tahun ini, DOID mengejar target volume pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 310 juta bcm hingga 350 juta bcm dan produksi batubara sebesar 45 juta ton hingga 50 juta ton.

Sepanjang semester I 2021 lalu, DOID telah merealisasikan total pengupasan lapisan tanah penutup mencapai 142,0 juta bank cubic meter (bcm) atau turun 16% secara tahunan atau year-on-year (yoy) serta memproduksi  sebanyak 25,0 juta ton batubara atau tumbuh 12% yoy.

Selanjutnya: Ini katalis yang bikin produksi dan overburden Delta Dunia Makmur naik di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×