Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (25/6) ditutup naik. Indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini naik 37,27 poin (0,64%) sebelum bertengger di angka 5.859,08.
LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, mampu membal ke atas. Naik 9,62 poin menuju 918,80; indeks LQ45 meloncat 1,06%.
Pergerakan dua indeks itu tidak mengubah komposisi dan urutan daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil hari bursa sebelumnya .
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Bumi Resources Tbk (BUMI), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) berada di tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 2,97 kali, 3,1 kali, dan 4,62 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSKT, WSBP, INDY, PTBA, BBNI, BBTN, dan BJBR.
Namun demikian, penurunan IHSG dan LQ45 kemarin menekan turun delapan saham penghuni daftar LQ45 dengan PER terkecil. Mereka adalah SRIL, BUMI, Waskita Karya Tbk (WSKT), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bukit Asam Tbk (PTBA), Indika Energi Tbk (INDY), Bank Negara Indoensia Tbk (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Satu-satunya saham yang harganya naik adalah AKR Corporindo Tbk (AKRA). Adapun satu saham yang harganya tidak berubah adalah BPD Jabar & Banten Tbk (BJBR).
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News