Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin(13/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup merah. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 63,41 poin (-1,02%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.135,40.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga turun 10,88 poin (-1,12%) menuju 960,87.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar turut jebol. Indeks terbitan Kompas ini menyusut 15,08 poin (-1,21%), lalu mendarat di 1.234,36.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,13 kali, 5,29 kali, dan 5,78 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh ADRO, PTBA, UNTR, TKIM, INKP, ELSA, dan BBTN.
Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, delapan saham ambles harga dari penutupan sebelumnya.
Mereka adalah SRIL, Adaro Energy Tbk (ADRO), Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), United Tractor Tbk (UNTR), Tjiwi KImia Tbk (TKIM), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Elnusa Tbk (ELSA), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Hanya satu saham yang naik dari harga sebelumnya, yaitu ITMG. Adapun satu-satunya saham yang tak berubah harga adalah MNCN.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (10/5) | Harga (13/5) | PBV | PER |
SRIL | 332 | 322 | 0.85 | 4.13 |
ITMG | 17.450 | 17.775 | 1.43 | 5.29 |
MNCN | 885 | 885 | 1.15 | 5.78 |
ADRO | 1.265 | 1.250 | 0.64 | 5.90 |
PTBA | 3.080 | 2.940 | 1.93 | 7.44 |
UNTR | 26.250 | 25.525 | 1.59 | 7.80 |
TKIM | 7.775 | 7.000 | 1.19 | 7.98 |
INKP | 6.450 | 6.175 | 0.62 | 8.11 |
ELSA | 358 | 350 | 0.76 | 8.33 |
BBTN | 2.390 | 2.310 | 1.00 | 8.46 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News