Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delapan hari usai initial public offering (IPO), saham produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk naik 153,42% per perdagangan Jumat (12/7). Harga saham ITIC mencapai Rp 555 per saham, sedangkan harga pada saat IPO adalah Rp 219 per saham.
Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7). Pada perdagangan perdana, harga saham emiten berkode emiten ITIC ini sempat melonjak 50% dari harga IPO ke Rp 330 per saham.
Melalui IPO ini, ITIC memperoleh dana segar Rp 60,01 miliar. ITIC menawarkan 274,06 juta saham atau setara dengan 29,13% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Harga Saham Melompat 50% di Hari Pertama, Ini Rencana Indonesian Tobacco (ITIC)
Pada masa penawaran saham umum yang berlangsung 25 Juni 2019-28 Juni 2019, terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 165 kali dari jatah pooling penawaran saham. Asal tahu saja, jatah pooling adalah 1% dari total saham yang ditawarkan.
Dalam prospektusnya, ITIC mengungkapkan akan menggunakan seluruh dana IPO untuk pembelian daun tembakau virginia sebagai bahan baku. Pembeliannya dibagi berdasarkan segmen wilayah, yakni 25% dari Jawa Tengah yang meliputi Muntilan, Temanggung, Parakan, dan Boyolali.
Baca Juga: Trending Topics: Dari harga emas, sampai saham ITIC melompat 50%
Kemudian, sebanyak 50% dari Jawa Timur dan Madura, serta sisanya 25% dari Bali dan Lombok. Pembelian bahan baku ini akan dilakukan secara bertahap sampai dengan 2020.
Pada perdagangan Jumat (12/7), saham ITIC ditutup menguat 0,91% ke Rp 555. Terjadi transaksi sebanyak 359 kali yang melibatkan 1,55 miliar saham senilai Rp 851,85 miliar. Saham ini memiliki price earning ratio (PER) 61,67 kali dengan kapitalisasi pasar Rp 522,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News