kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.456   -36,12   -0,48%
  • KOMPAS100 1.155   -4,46   -0,38%
  • LQ45 915   -5,13   -0,56%
  • ISSI 226   -0,31   -0,14%
  • IDX30 472   -2,63   -0,55%
  • IDXHIDIV20 569   -3,89   -0,68%
  • IDX80 132   -0,47   -0,35%
  • IDXV30 140   -0,44   -0,31%
  • IDXQ30 157   -0,93   -0,59%

Defisit neraca bikin rupiah terkulai pekan ini


Jumat, 04 Januari 2013 / 10:13 WIB
Defisit neraca bikin rupiah terkulai pekan ini
ILUSTRASI. Kemenag tengah membahas revisi aturan penyelenggaraan umrah di masa pandemi


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sentimen negatif melingkupi rupiah di sepanjang pekan ini. Tak heran jika mata uang Garuda seakan tak memiliki tenaga untuk bangkit.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.30, rupiah keok 0,4% dalam pekan ini menjadi 9.675 per dollar. Ini merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 7 Desember lalu. Sementara, pagi ini, rupiah melemah 0,2%.

Penyebab pelemahan rupiah adalah kecemasan investor mengenai defisit neraca perdagangan tahun lalu yang diprediksi melampaui target pemerintah. PT Mandiri Sekuritas memprediksi, defisit neraca perdagangan Indonesia kemungkinan akan melampaui 2,4% dari Produk Domestik Bruto yang dipatok bank sentral. Sedangkan Barclays Plc meramal defisit neraca perdagangan Indonesia Desember 2012 akan berada di level 2,5%.

"Ada tekanan yang besar sehingga memungkinkan rupiah mencapai level 10.000 per dollar AS. Defisit perdagangan Desember diprediksi lebih besar dari November sehingga mendongkrak permintaan dollat dari importir. Hasilnya, defisit neraca perdagangan akan melampaui prediksi bank sentral," urai Taufan Tito, foreign-exchange dealer PT Bank Rakyat Indonesia.

Sementara itu, harga obligasi pemerintah mencatatkan kenaikan. Kondisi itu menekan tingkat yield surat utang pemerintah bertenor 10 tahun ke level terendah dalam 11 bulan terakhir.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×