Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa Wall Street menurun pada Jumat (28/9) yang merupakan hari terakhir perdagangan di kuartal III 2018. Indeks melorot terpicu penurunan saham emiten perbankan Amerika Serikat (AS) yang terserempet sentimen negatif kekhawatiran anggaran terbaru Italia.
Pemerintah baru Italia mengusulkan anggaran 2019 dengan defisit tiga kali lebih besar dari target pemerintahan sebelumnya. Dalam anggaran terbaru, Pemerintah Italia mengusulkan defisit sebesar 2,4% dari produk domestik bruto (PDB), lebih tinggi dari target sebelumnya 0,8% PDB.
Rencana defisit anggaran Italia yang membengkak itu memicu kekhawatiran pasar dan membuat aksi jual di pasar saham Eropa. Dengan defisit yang jauh lebih besar, akan kian membebani utang Italia. Saat ini saja beban utang Italia mencapai 130% PDB, tertinggi kedua di Uni Eropa setelah Yunani.
Di AS, saham bank terpukul paling keras adalah Goldman Sachs, Wells Fargo, Bank of America, Citigroup dan JP Morgan yang menurun antara 0,20% dan 1,20%.
"Kami melihat orang-orang mengamankan perdagangan karena krisis Italia, orang-orang datang dan membeli surat berharga AS dan dolar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York seperti dikutip Reuters.
Ia memperkirakan, kekhawatiran ini mungkin akan berlangsung selama beberapa hari. "Tetapi saya tidak melihatnya berubah menjadi krisis besar. Ini adalah alasan untuk aksi ambil untung dan window dressing menit terakhir saat kuartal III berakhir," imbuhnya.
Mengutip Reuters, Jumat (28/9) hingga pukul 9:53 waktu AS, indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,78 poin atau 0,11% menjadi 26.412,15. Indeks S & P 500 juga turun 4,09 poin atau 0,14% ke level 2.909,91, dan indeks Nasdaq Composite turun 21,18 poin atau 0,26% menjadi 8.020,79.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News