Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang sebelumnya dikenal sebagai PT ACE Hardware Indonesia Tbk membukukan penurunan laba bersih pada semester I-2025, meskipun penjualan bersih perusahaan masih tumbuh tipis.
Melansir laporan keuangannya pada Senin (4/8/2025), laba bersih ACES tercatat sebesar Rp 292 miliar, turun 19,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 365 miliar.
Penurunan ini turut menggerus laba per saham dasar menjadi Rp 17,06 dari sebelumnya Rp 21,38.
Dari sisi top line, ACES membukukan penjualan bersih sebesar Rp 4,26 triliun selama enam bulan pertama 2025. Angka ini naik 3,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,13 triliun.
Baca Juga: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Getol Menambah Gerai Baru
Head of Corporate Communications & Sustainability PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Melinda Pudjo mengungkapkan daya beli masyarakat yang masih terbatas turut mempengaruhi pencapaian penjualan bersih yang belum optimal sebagaimana target yang ditetapkan. Kondisi ini berdampak pada efisiensi operasional dalam jangka pendek.
Kendati begitu, ACES tetap mencatatkan pertumbuhan penjualan positif, yang sebagian besar didorong oleh kontribusi dari ekspansi toko-toko baru.
"Ke depan, perusahaan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kinerja toko yang telah beroperasi, khususnya pada semester kedua, sebagai bagian dari langkah berkelanjutan untuk memperkuat kinerja secara keseluruhan," kata Melinda kepada Kontan, Kamis (14/8).
Selain itu, Melinda menyampaikan nilai same store sales growth (SSSG) ACES pada semester pertama tahun 2025 tercatat turun 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat, terutama pada kuartal kedua. Tren tersebut sejalan dengan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dalam beberapa bulan terakhir.
"Jika dibandingkan dengan hasil Survei Penjualan Eceran yang dirilis Bank Indonesia, khususnya pada kelompok Indeks Penjualan Riil (IPR) perlengkapan rumah tangga yang mengalami kontraksi 6–7% hingga semester pertama tahun ini, capaian SSSG kami masih berada di atas rata-rata kinerja IPR perlengkapan rumah tangga saat ini," tambah Melinda.
Rekomendasi Analis
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai penurunan laba bersih ACES disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan dan beban operasional, yang masing-masing naik 6% dan 10%.
"Kenaikan signifikan pada beban operasional disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji karyawan, yang merupakan dampak dari strategi ekspansi gerai," ucap Azis kepada Kontan, Kamis (14/8).
Dari sisi prospek, Azis menilai persaingan yang kian ketat berpotensi menekan pendapatan ACES, terlebih dengan rencana PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membawa kembali merek ACE Hardware, yang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi ACES.
Sebagai informasi, MAPI dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan Ace Hardware US untuk membawa kembali jenama itu ke Indonesia. Meskipun belum ada detail lebih lanjut, MAPI kemungkinan tak akan mulai membuka toko baru Ace Hardware di tahun ini.
Azis merekomendasikan hold untuk saham ACES dengan target harga Rp 505 per saham.
Selanjutnya: Promo JCO Anniversary ke-20 Tinggal Hari Ini, 2 Lusin Donuts Cuma Rp 116.000
Menarik Dibaca: Promo JCO Anniversary ke-20 Tinggal Hari Ini, 2 Lusin Donuts Cuma Rp 116.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News