Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, hasil penjualan eceran mengindikasikan peningkatan kinerja penjualan eceran secara bulanan maupun tahunan pada April 2021. Ini tercermin dalam Indeks Penjualam Rill (IPR) Aprik 2021 meningkatan 17,3% month on month (mom) dan 15,6% year on year (yoy).
Mengutip keterangan Bank Indonesia (BI), peningkatan kinerja penjualan eceran dipicu oleh naiknya permintaan selama Ramadan didukung dengan program potongan harga atau diskon. Asal tahu saja, beberapa waktu sebelumnya, emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga sempat mengungkapkan, penjualan momentum Ramadan tahun 2021 memang lebih baik dibandingkan tahun 2020.
"Karena pada tahun lalu masih dibatasi kegiatan (lockdown) selama masa pandemi, namun pada tahun ini kami melihat adanya peningkatan yang luar biasa yang didorong dengan adanya THR," kata Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Joy Wahyudi saat pemaparan publik.
Adapun ke depan, ERAA optimistis kinerja akan membaik tercermin dari rencana ekspansi yang masih berlanjut. Menurut catatan Kontan.co.id, ERAA tengah gencar melakukan ekspansi menambah 260 hingga 300 gerai hingga akhir tahun 2021.
Baca Juga: Alfamart dan Indomaret kompak tidak menjual merchandise Euro 2020
Sementara itu, melihat data penjualan eceran hingga April 2021, Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian optimistis perbaikan penjualan emiten-emiten ritel masih akan berlanjut di bulan Mei maupun di sisa tahun 2021.
"Masih akan bertumbuh karena sepanjang 2021 ini memang temanya adalah perbaikan secara bertahap, didukung oleh meningkatnya kepercayaan diri masyarakat untuk pergi ke pusat perbelanjaan karena vaksinasi," ujar Robert kepada Kontan.co.id, Senin (14/6).
Robert cenderung mencermati emiten-emiten yang bergerak di bisnis gadget dan home improverment seperti ERAA dan ACES. Kedua emiten itu memiliki pangsa pasarnya golongan menengah ke atas, sehingga cenderung bertahan di tengah pandemi Covid-19. Robert juga tidak menutup kemungkinan adanya perbaikan pada kinerja emiten peritel pakaian seiring dengan peningkatan pengunjung mal.
Baca Juga: Hingga Mei 2021, pendanaan fintech urun dana capai Rp 273,47 miliar