Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mampu mencetak kinerja mentereng pekan lalu. Tercatat, dalam sepekan, rupiah menguat 1,18% di pasar spot setelah ditutup di level Rp 14.263 per dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (3/9).
Sementara di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga mencatatkan kinerja yang serupa. Rupiah ditutup di level Rp 14.261 per dolar AS atau menguat 1,18% dalam seminggu.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan, rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (6/9). Katalis positif untuk rupiah akan datang dari melambatnya data non farm payroll AS yang menjadi 235.000 per Agustus 2021. Padahal, pada Juli 2021 masih berada di 943.000.
Baca Juga: Rupiah masih berpotensi lanjut menguat pekan depan
“Data yang kurang baik ini akan membuat dolar AS melanjutkan tren pelemahan yang terjadi dalam sepekan kemarin. Pasalnya, melambatnya data tenaga kerja tersebut akan meredam spekulasi soal The Fed yang akan melakukan pengetatan kebijakan moneter pada tahun ini,” kata Faisyal, Jumat (3/9).
Sementara dari dalam negeri, ia bilang, investor perlu mewaspadai adanya capital outflow akibat kembali meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar dengan kembali naiknya kasus Covid-19 secara global.
Faisyal memprediksi rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.180 - Rp 14.320 per dolar AS pada perdagangan Senin (6/9).
Selanjutnya: Data tenaga kerja AS melambat, rupiah berpotensi menguat Senin (6/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News