kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Data penting AS membuat rupiah berpotensi tertekan


Minggu, 30 Oktober 2016 / 21:12 WIB
Data penting AS membuat rupiah berpotensi tertekan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Minimnya data internal menjelang akhir bulan membuat rupiah kesulitan mempertahankan penguatannya. Apalagi menjelang pengumuman penting dari Amerika Serikat (AS).

Di Pasar Spot, Jumat (28/10) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS melemah 0,14% ke level Rp 13.051 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tergerus 0,16% di Rp 13.048.

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, dukungan terhadap laju rupiah dari sisi internal belum cukup kuat. Rupiah masih menanti data inflasi bulan Oktober serta pertumbuhan ekonomi dan defisit transaksi berjalan kuartal III-2016 yang akan dirilis awal November. "Bahkan ada potensi pelemahan data terutama pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) baru saja merilis data Gross Domestic Product (GDP) kuartal ketiga yang melambung di angka 2,9% atau lebih baik dari kuartal sebelumnya 1,4% serta di atas proyeksi sebesar 2,5%. Data ini kemungkinan mendukung laju USD awal pekan dan akhirnya membuat rupiah tertekan.

Lalu pada Kamis (3/11) The Fed akan mengumumkan tingkat suku bunga. Meski suku bunga The Fed diprediksi tetap, pasar tetap akan mencari tahu potensi kenaikan suku bunga di bulan Desember. Senin (31/10) Wahyu memprediksi rupiah akan kembali melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×