Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini melemah terhadap dollar AS. Pada pukul 09.25, mata uang Garuda melemah 0,5% menjadi 8.893 per dollar. Bahkan pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat bertengger di posisi 8.905, level paling lemah sejak 13 Oktober lalu.
Pelemahan rupiah ke level paling rendah dalam dua pekan terakhir disebabkan kecemasan investor bahwa tingkat ekspor Indonesia akan melorot seiring pertumbuhan ekonomi China yang moderat. Asal tahu saja, data menunjukkan, indeks manufaktur China mencatatkan penurunan pada bulan lalu ke level paling rendah sejak Febuari 2009. China merupakan pembeli terbesar untuk barang ekspor Indonesia.
"Data dari China dalam jangka waktu dekat kemungkinan akan menyebabkan reaksi negatif di pasar mata uang. Kami juga melihat adanya sentimen negatif yang terus berlanjut setelah Bank of Japan melakukan intervensi," jelas Saktiandi Supaat, head of foreign-exchange research Malayan Banking Bhd di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News