Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Laju poundsterling terpukul oleh yen setelah rilis data Inggris mengecewakan. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/12) pukul 16.40 WIB, pasangan GBP/JPY tergerus 0,55% ke level 144,981 dibanding sehari sebelumnya.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan poundsterling di hadapan yen masih terkait dengan proses Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dikhawatirkan memicu referendum Skotlandia.
Data ekonomi Inggris yakni pinjaman sektor publik bulan November yang tercatat naik ke £ 12,2 miliar dari sebelumnya £ 4,3 miliar serta di atas proyeksi sebesar £ 11,5 menambah beban pada GBP. Sebab, angka positif tersebut menunjukkan adanya defisit anggaran.
Di sisi lain, Jepang merilis data aktivitas industri dengan hasil naik ke level 0,2% dari sebelumnya 0% serta di atas proyeksi 0,1%. "Tetapi pengaruh sentimen Jepang terhadap laju GBP/JPY tidak signifikan. Pengaruh Inggris lebih besar," kata Agus.
Kamis (22/12), baik sterling maupun yen minim dukungan. Pergerakan GBP menanti data neraca berjalan serta pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal III-2016 yang baru dirilis Jumat (23/12). Sementara yen minim sentimen hingga akhir pekan.
Agus memperkirakan pergerakan GBP/JPY akan cenderung sideways dalam jangka pendek. Tetapi dalam jangka panjang, sterling mampu mengungguli yen.
Pasalnya, yen berada di bawah tekanan setelah Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda menyatakan pelemahan yen berdampak positif pada perekonomian Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News