Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) bangkit setelah mencatat penurunan sepekan yang terburuk sejak Januari. Penguatan indeks terjadi saat terjadi ketegangan di Crimea. Indeks Standard & Poor`s 500 naik 1% menjadi 1.858,83 setelah turun 2% sepekan, pada Senin (17/3).
Obligasi bertenor 10 tahun naik empat basis poin menjadi 2,69% pada pukul 16:11 waktu New York. Harga komoditas turun, dengan jagung dan gandum turun di tengah tanda-tanda stabilnya ekspor Ukraina yang dilanda gejolak politik. Sementara itu, harga minyak mentah turun 0,8%.
Kinerja pabrik produksi di AS membaik di bulan Februari. Data menunjukkan industri mulai pulih setelah kesulitan produksi karena musim dingin hebat. Sementara itu, 97% pemilih di Crimea memilih bergabung dengan Rusia dan meninggalkan Ukraina.
Pilihan itu dilakukan dalam sebuah referendum yang dianggap ilegal oleh AS dan Uni Eropa. Sementara itu, nilai tukar Yuan China turun ke level terendah 11 bulan.
"Dunia terlihat sudah mulai aman dan AS terlihat lebih kuat dalam hal pertumbuhan ekonomi," kata Paul Zemsky, kepala strategi multi- aset ING Investment Management AS di York .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News