Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan regional dibuka menguat pagi ini (11/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% setelah ditutup di level terendah sejak 8 Oktober pada pekan lalu.
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,7% di Tokyo. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 naik kurang dari 0,1% di Sydney dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2% di Seoul.
Sejumlah faktor disinyalir menjadi pendorong bursa Asia. Salah satunya adalah data ekonomi AS dan China yang lebih baik dari prediksi sehingga mendongkrak outlook perekonomian global.
"Sebenarnya, pelaku pasar mulai mencemaskan kapan the Fed akan melangsungkan pemangkasan stimulus. Namun, secara umum, data ekonomi global yang positif menyokong pasar saham," jelas Stephen Halmarick, head of investment markets research Colonial First State Global Asset Management. Dia menambahkan, selain AS, data ekonomi China juga cukup baik.
Dampak Haiyan
Sementara itu, menyusul tragedi badai Haiyan di Filipina, bursa saham negara tersebut diprediksi akan mencatatkan penurunan terbesar sejak Maret 2013. Demikian pula halnya dengan peso yang diramal tidak akan memiliki tenaga untuk bangkit.
Pada pekan lalu, Philippine Stock Exchange anjlok 3,1%. Sementara, posisi peso tak banyak mengalami perubahan atas dollar AS.
Asal tahu saja, estimasi korban tewas akibat badai Haiyan mencapai 10.000 orang. Badai super tersebut menghancurkan gedung-gedung, merusak area pertanian, dan melumpuhkan bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News