Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Positifnya data China diperdagangan hari ini jadi amunisi aussie untuk ungguli sterling. Apalagi dari sisi GBP sendiri tertekan oleh data ekonomi yang mengecewakan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (11/11) pukul 17.05 WIB pasangan GBP/AUD terseret 0,18% di level 2,1465 dibanding hari sebelumnya.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures memaparkan aussie sendiri dalam perdagangan cukup terangkat oleh sajian data China yang lebih positif. Sebut saja data penjualan ritel China Oktober 2015 naik ke level 11% dibanding Oktober 2014 yakni 10,9%.
Begitu pun dengan fixed asset investment Oktober 2015 dirilis sesuai prediksi yakni 10,2%. “Itu mengangkat aussie dan menenggelamkan sterling,” kata Agus.
Keunggulan aussie semakin ditopang oleh sajian data Inggris yang tidak memuaskan. Sajian data rata-rata upah Inggris September 2015 di bawah prediksi 3,2% yakni hanya 3,0% atau sama dengan bulan sebelumnya tidak terjadi pertumbuhan.
Lalu klaim pengangguran Inggris Oktober 2015 juga masih lebih tinggi dari prediksi 1,6 ribu yakni 3,3 ribu. Memang klaim pengangguran ini menurun dari bulan sebelumnya 4,6 ribu tapi tetap dipandang negatif.
Hanya tingkat pengangguran Inggris Oktober 2015 yang masih menjaga level pergerakan sterling dari kejatuhan dalam dengan menurun dari 5,4% ke level 5,3%.
Bahkan karena ketidakmampuan pasangan ini menembus level 2,1500, Agus menilai tren pasangan masih bearish untuk beberapa waktu mendatang. Pasalnya, jika berkaca dari data tenaga kerja ini, bukan tidak mungkin kenaikan suku bunga Bank of England tertunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News