kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data ekonomi Jerman diharapkan mampu bawa EUR/USD menghijau


Kamis, 14 November 2019 / 20:29 WIB
Data ekonomi Jerman diharapkan mampu bawa EUR/USD menghijau
ILUSTRASI. Mata uang euro dan USD.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs EUR/USD berpeluang untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan akhir pekan ini (15/11). Penopang terkuat berasal dari sentimen data ekonomi Jerman yang ciamik. 

Mengutip Bloomberg, pada Kamis (14/11) pukul 19.09 WIB pasangan kurs tercatat masih koreksi 0,13% ke level 1,0993. 

Meskipun begitu, Analis PT Bestprofit Futures Agus Prasetyo mengatakan pergerakan EUR cenderung masih menanjak setelah data pertumbuhan ekonomi Negeri Panser Jerman dirilis positif. 

Sebagai informasi, ekonomi Jerman di kuartal III-2019 tercatat tumbuh 0,1% atau di atas ekspektasi pasar yang memprediksikan penurunan 0,2% quarter on quarter (QoQ). Sedangkan secara year on year (yoy) ekonomi Jerman tercatat tumbuh 0,5% atau di atas ekspektasi pasar yang hanya 0,4%.

Baca Juga: Perjanjian perang dagang AS-China tertunda, EUR/USD menguat

Rilis data ekonomi tersebut sekaligus membuktikan bahwa ekonomi Jerman terhindar dari resesi. Mengingat, dalam sebuah survey pertumbuhan ekonomi Jerman di kuartal III-2019 diprediksi terkontraksi 0,1% atau sama dengan kontraksi yang dialami kuartal sebelumnya. 

Dengan begitu, pasar tentunya khawatir bahwa ke depan Jerman akan mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak 2013. 
Apalagi, ketika ekonomi Jerman lesu, itu akan berdampak buruk bagi negara-negara lainnya di Zona Euro. 

Di sisi lain Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) memprediksi perekonomian Eropa akan turun atau hanya tumbuh 1,4% tahun ini, alhasil sentimen tersebut turut membebani pergerakan euro dan membatasi penguatan euro lebih jauh. 

Sementara itu, Komisi Eropa pekan lalu kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro yang terdiri dari 19 negara, menjadi 1,1%, dibandingkan prediksi Mei lalu yakni 1,2%. Pemangkasan proyeksi dilakukan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada European Central Bank (ECB). 




TERBARU

[X]
×