kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data ekonomi Inggris membaik, GBP/JPY diprediksi lanjutkan tren positif


Minggu, 23 Februari 2020 / 12:23 WIB
Data ekonomi Inggris membaik, GBP/JPY diprediksi lanjutkan tren positif
ILUSTRASI. Data ekonomi Inggris membaik, GBP/JPY diprediksi melanjutkan tren positif.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang GBP/JPY diproyeksikan terus menguat melanjutkan tren positif tiga hari beruntun didorong oleh data ekonomi Inggris yang membaik serta belum berhentinya penyebaran virus corona. Mengutip Bloomberg, GBP/JPY ditutup menguat 0,16% pada perdagangan Jumat (21/2), ke level 144,65.

Analis Finnex Berjangka Nanang Wahyudin menilai, penguatan poundsterling tidak terlepas dari data ekonomi Inggris yang sedikit menunjukkan perbaikan.

“Data memang cukup variatif namun masih menunjukkan hasil positif,” ujarnya kepada Kontan.co.id Minggu (23/2).

Baca Juga: Wabah virus corona menyebar ke Jepang, USD/JPY masuk tren bullish

Indeks manufaktur PMI Inggris sendiri berada di angka 52,8 pada Januari 2020, lebih tinggi dari ekspektasi pasar 49,7. Serta services PMI berada di angka 53,5 jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar 53,9.

Selain itu, penjualan ritel Inggris pada bulan Januari 2020 mengalami kenaikan 0.9% melampaui ekspektasi pasar yang hanya memproyeksikan kenaikan 0,7% saja. Dorongan data penjualan eceran ini disebabkan rasa aman dari para konsumen pasca terpilihnya PM Borris Johnson dalam pemilu Desember tahun lalu.

GBP hingga kini masih tertekan oleh kesepakatan Brexit yang tak kunjung berhasil. Apalagi masa pembicaraan hanya berjalan 10 bulan semenjak Maret hingga Desember tahun ini. Jika tidak terjadi kesepakatan maka ancaman terjadinya hard Brexit akan melukai poundsterling.

Sementara dari negara Jepang, JPY masih dibanjiri sentimen negatif. Pasalnya penyebaran virus corona telah sampai ke Jepang. Berdasarkan data Agence France-Presse (AFP), di Jepang sendiri per Jumat lalu terdapat 717 kasus virus corona dengan dua diantaranya dinyatakan meninggal pada Kamis lalu.

Ditambah kasus terdamparnya kapal pesiar mewah Diamond Princess yang membawa ratusan korban corona di pelabuhan Yokohama semakin memperburuk kondisi Internal Jepang. Hal ini juga berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih buruk dari tahun lalu.

Dari segi teknikal, Nanang menilai masih ada potensi penguatan jangka pendek pasangan GBP/JPY. “MA 13 dan MA 26 mengalami perpotongan dengan indikator stochastic bergerak naik dan berada di bawah batas jenuh beli. Sedangkan MACD sudah berada di area positif mendukung penguatan,” kata Nanang.

Nanang memasang rekomendasi beli dengan target support 143,96;143,27;142,307 sedangkan resistance di level 145,30;145,72;146,03.

Baca Juga: Data ekonomi Eropa membaik, euro berpotensi menguat atas yen Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×