kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data ekonomi Aussie meleset, AUD/USD berpotensi turun


Selasa, 06 Maret 2018 / 19:23 WIB
Data ekonomi Aussie meleset, AUD/USD berpotensi turun
ILUSTRASI. Uang dollar Australia


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah data ekonomi Australia dirilis di bawah ekspektasi. Meski masih tampak menguat, hari ini (6/3), namun ruang koreksi bagi dollar Australia terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kian terbuka.

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/3) pukul 18.23 WIB, pasangan AUD/USD naik 0,19% ke level 0,7780.

Nanang Wahyudin, Research and Analyst PT Finex Berjangka menilai, penguatan dollar aussie didukung oleh respons positif pasar terhadap putusan Reserve Bank of Australia (RBA) yang mempertahankan suku bunga pada level 1,5% pada hari ini.

Namun, data-data ekonomi Australia lainnya yang baru dirilis tampaknya tidak akan membawa AUD melanjutkan penguatan. Defisit transaksi berjalan Australia pada kuartal terakhir 2017 meningkat dari US$ 11 miliar menjadi US$ 14 miliar.

Penjualan ritel memang mencatat perbaikan. Tingkat penjualan ritel pada Januari 2018 naik dari minus 0,5% menjadi 0,1%. Meski begitu, angka ini masih lebih rendah dari ekspektasi sebesar 0,4%.

Dari sisi dollar AS, Nanang berpendapat, pekan ini, akan dipenuhi sentimen yang mendukung penguatan. Pasar masih terus mengantisipasi pernyataan para pejabat The Federal Reserve seiring rencana kenaikan suku bunga acuan AS yang kian pasti pada pertengahan Maret nanti.

Memang, masih ada sentimen negatif terkait kebijakan Presiden Trump soal tarif impor AS yang berpotensi melemahkan dollar AS. Terlihat indeks dollar hari ini per pukul 18.18 WIB masih melemah 0,15% ke level 89,95. Namun, Nanang menilai, saat ini kekhawatiran mulai teredam karena kebijakan ini banyak ditentang dan belum menunjukkan tanda-tanda terealisasi.

Selain itu, pasar juga menunggu data penting seputar ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat (9/3). "Kalau hasil datanya positif, dollar AS akan tambah kuat dan menekan dollar Australia," kata Nanang.

Perkiraan Nanang juga diperkuat dengan kondisi teknikal AUD/USD yang menunjukkan posisi di bawah MA 13, MA 26, dan MA 100. Indikator MACD juga memperdalam penurunan di zona negatif. Sementara, indikator stochastic juga terlihat landai yang menunjukkan adanya potensi penguatan sementara, namun secara tren masih bearish.

Dengan potensi penurunan AUD/USD, Nanang merekomendasikan sell pairing AUD/USD dengan rentang support 0,7721-0,7659 dan resistance antara 0,7813-0,7873.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×