Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat dibandingkan dollar Amerika Serikar (AS). Pada Senin (6/4) kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah berada pada level 12.942 per dollar AS.
Kurs rupiah menguat 58 poin atau 0,44% dibanding Kamis (2/4) yang berada pada level 13.000 per dollar AS. Sementara itu di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah menguat tipis 78 poin atau 0,59% menjadi 12.942 per dollar AS dari akhir pekan sebelumnya 13.020 per dollar AS.
Penguatan rupiah pada hari ini sesuai dengan prediksi Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian dan Research & Analyst PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Trian Fathria.
Albertus mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi data nonfarm payrolls AS yang dirilis akhir pekan kemarin yang sejalan dengan proyeksi data ADP nonfarm payrolls yang dirilis lebih dulu. "Hasilnya menunjukkan penurunan penyerapan tenaga kerja," kata Christian.
Rilis data nonfarm payrolls AS bulan Maret sebesar 126.000 pekerja, lebih kecil dibanding konsensus 246.000 pekerja. Adapun tingkat pengangguran AS tetap di 5,5%. Buruknya sektor tenaga kerja AS, membuka potensi penguatan rupiah di awal pekan.
Christian sebelumnya menduga, rupiah berpotensi menguat terbatas di kisaran 12.940-13.050. Sedangkan Trian Fathria sebelumnya memprediksi rupiah akan menguat terbatas di rentang 2.900-13.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News