Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) optimistis memandang prospek bisnis di tahun 2023. Hal ini seiring dengan potensi penambahan pesanan dari para pelanggan perseroan di tahun depan, terutama dari wilayah Asia Selatan sebagai kontributor utama penjualan.
Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono menyebut, captive region terbesar KAYU di Asia Selatan di tahun 2023 diprediksi menambah kuantitas pesanannya sebesar 30%-50%.
"Sedangkan untuk region-region rintisan baru seperti pasar Eropa, Asia, Australasia dan Amerika Utara, pesanan diharapkan dapat tumbuh sekitar hampir 25% dari yang ada sekarang," sebut Nanang, kepada Kontan.co.id, kemarin.
Sebagai catatan, Darmi Bersaudara telah menembus pasar ekspor baru di tahun 2022 ini. Perseroan berhasil memasok produknya ke region Australasia, khususnya di negara Australia. KAYU juga berhasil mengirimkan produknya ke negara China.
Baca Juga: Garap Proyek di IKN, Berikut Target Bisnis Wika Gedung (WEGE) Tahun Depan
Tak puas dengan pencapaian saat ini, KAYU disebut Nanang akan terus mencari celah untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar baru di region Eropa, Asia, Australasia dan Amerika Utara. Dengan begitu, diharapkan jangkauan pasar ekspor perseroan bakal lebih banyak lagi di tahun depan.
Meski laju bisnis di tahun depan tak akan mudah, perseroan bakal tetap berupaya memaksimalkan kinerjanya. Sehingga bisa meraih hasil yang lebih baik dari tahun ini.
"Perseroan menyadari fokus kerja di tahun depan akan menghadapi tantangan besar, akan tetapi manajemen masih mempunyai ketetapan untuk dapat melakukannya, dengan satu dan lain cara yang dimungkinkan oleh keadaan yang kelak akan dihadapi," tuturnya.
Hingga akhir September 2022, KAYU tercatat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 350,75%, dari sebelumnya Rp 4,37 miliar, menjadi Rp 19,71 miliar. Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan KAYU melesat 850% menjadi Rp 1,39 miliar hingga akhir September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News