Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten pelayaran sempat mencicipi angin segar di masa awal pemerintahan Presdien Joko Widodo sewindu silam. Pada saat itu, program tol laut menjadi sentimen positif bagi emiten sektor pelayaran.
Akan tetapi, seiring tidak terdengarnya lagi program tol laut saham-saham emiten pelayaran tampak lesu. Di tambah lagi, akhir-akhir ini kinerja sektor pelayaran diperberat oleh pandemi Covid-19.
Berdasar catatan Kontan.co.id, dari belasan emiten pelayaran yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya tiga emiten yang sahamnya terkerek sejak awal tahun. Ketiga emiten itu adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Temas Tbk (TMAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
Baca Juga: Ini faktor pendorong kinerja Buana Lintas Lautan (BULL) di semester I
Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh BULL hingga 69,14% year to date (ytd) mencapai Rp 274. Setelahnya disusul oleh TPMA yang terkerek 40,16% menjadi Rp 356. Adapun TMAS tercatat menguat 6,86% menjadi Rp 109.
Analis Sucor Sekuritas Indonesia Hendriko Gani menjelaskan saham BULL menguat paling signifikan mengingat kinerja semester I 2020 yang masih bertumbuh. Sepanjang enam bulan pertama 2020 BULL mengantongi pendapatan hingga US$ 97,96 juta.
Jumlah tersebut naik signifikan 100,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 48,77 juta. Di sisi lain, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek lebih tinggi 270,66% year on year (yoy) menjadi US$ 31,58 juta.
Baca Juga: Pendapatan melesat 100%, kinerja Buana Lintas Lautan (BULL) di semester I-2020 ciamik