Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) kembali memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 100 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan fasilitas pembiayaan modal kerja musyarakah sebesar Rp 50 miliar dari PT Bank BCA Syariah pada 8 Maret 2021.
ASSA telah memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 275 miliar dari BTPN pada 23 Februari 2021 yang lalu. Adapun fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian unit kendaraan baru.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan, pihaknya akan menggunakan pinjaman tersebut untuk modal kerja. Mayoritas dananya akan digunakan untuk membeli armada baru.
Pada tahun ini, ASSA berencana membeli sekitar 4.000-5.000 kendaraan baru. Dengan demikian, total armada akan berjumlah sekitar 27.000-28.000 unit. “Untuk kuartal pertama tahun ini kemungkinan akan terealisasi sekitar 1.000 unit,” ungkap Prodjo kepada Kontan.co.id, Rabu (10/3).
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) menargetkan pengiriman 400.000 parsel per hari
Prodjo memandang, bisnis penyewaan mobil masih cukup baik pada tahun ini. Terlebih di tengah pandemi banyak perusahaan yang menahan ekspansi untuk membeli kendaraan dan lebih memilih menyewa. ASSA juga menjajaki sejumlah tender dengan beberapa perusahaan.
Sejauh ini memang penyewa yang merupakan pelanggan tetap Adi Sarana adalah korporasi. Prodjo memproyeksikan pendapatan dari divisi rental dapat menyumbang sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 2,2 triliun atau sekitar 55%-60% dari total bisnis ASSA pada 2021.
Dia juga optimistis dapat mencapai target kinerja yang telah ditentukan pada tahun ini. ASSA membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25% hingga 30% dari seluruh bisnisnya.
Guna melancarkan agenda ekspansi pada tahun ini Adi Sarana telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun. Adi Sarana Armada akan menutup kebutuhan dana belanja modal dari pinjaman bank dan kas internal.
Baca Juga: Saham masuk UMA, Adi Sarana Armada (ASSA) beri penjelasan ke bursa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News