Sumber: CoinDesk,TheIndependent.co.uk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin pada Kamis (2 September) mencoba menembus kembali level US$ 50.000 yang tercapai 23 Agustus lalu, setelah berhari-hari ada di kisaran US$ 46.000-US$ 48.000.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis sempat menyentuh US$ 49.880,44. Sedang pukul 13.46 WIB, harga kripto tertua di dunia ini ada di US$ 49.701,61 atau naik 5,19% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Sentimen positif menaungi aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu, pasca Pendiri dan CEO Twitter Jack Dorsey meluncurkan rencananya pekan ini untuk mengubah Bitcoin menjadi "mata uang asli internet".
Baca Juga: IMF: Aset kripto yang diterbitkan secara pribadi seperti Bitcoin punya risiko besar
Bisnis TBD milik Dorsey, yang merupakan unit dari perusahaannya Square, sedang mengerjakan bursa kripto terdesentralisasi yang akan membuat Bitcoin lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia.
"Platform ini akan sepenuhnya dikembangkan di publik, open-source, open-protocol, dan dompet apa pun akan bisa digunakan," kata Mike Brock, General Manager TBD, yang menulis utasan di Twitter yang menguraikan proyek tersebut.
"Tidak ada fondasi atau model tata kelola yang dikendalikan TBD. Tanpa izin atau bust. Kami ingin ini menjadi Bitcoin asli, dari atas ke bawah," ujar dia, seperti dikutip The Independent.
"Meskipun ada banyak proyek untuk membantu membuat internet lebih terdesentralisasi, fokus kami hanya pada sistem moneter global yang sehat untuk semua," imbuh Brock.
Selanjutnya: Caizcoin, kripto syariah pertama siap masuk ke bursa crypto dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News