Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Danareksa menawarkan obligasi total Rp 1 triliun. Penawaran obligasi ini akan diterbitkan dalam dua tahap dengan mekanisme berkelanjutan.
Untuk tahap pertama, Danareksa akan menerbitkan surat utang total sebesar Rp 500 miliar pada akhir tahun ini. Sedangkan tahap kedua akan ditawarkan pada tahun depan. "Kami melihat 2013 is a good year, begitu ada opportunity maka akan kami terbitkan," ujar Direktur Utama Danareksa Edgard Ekaputra, Kamis (13/12).
Obligasi tahap I ini ditawarkan dalam dua seri dengan pembayaran bunga setiap tiga bulan. Seri A bertenor tiga tahun ditawarkan dengan indikasi kupon 7,25% hingga 8,25%. Adapun seri B bertenor lima tahun ditawarkan dengan kupon 7,875% hingga 8,875%.
Kupon ini jauh lebih rendah dibandingkan kupon obligasi II Danareksa yang diterbitkan tahun 2007 lalu. Saat itu,Danareksa menawarkan kupon 10,875% dengan tenor lima tahun.
Dana hasil penerbitan obligasi PUB I tahap I 2012 ini memang untuk mengganti kas internal yang digunakan untuk melunasi obligasi II 2007 yang jatuh tempo 25 September 2012 senilai Rp 500 miliar. "Penawaran umum berkelanjutan tahap I ini baru kami terbitkan sekarang karena kebutuhannya baru sekarang dan kondisi market yang sedang likuid," ujar Edgard.
Edgard mengatakan penerbitan obligasi ini dilakukan untuk mengatasi missmatch atau kesenjangan pendanaan. "Kami memiliki anak usaha Danareksa Sekuritas yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk bisnis penjaminan emisi emiten sehingga kami tetap menerbitkan obligasi. Contohnya, IPO (penawaran saham perdana) Garuda tidak laku sehingga harus kami ambil," tutur dia.
Untuk penerbitan obligasi ini, perusahaan menggenggam peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan outlook stabil. Adapun sebagai penjamin emisi hajatan ini adalah PT Danareksa Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Obligasi ini dijadwalkan memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding pada 13 hingga 20 Desember 2012. Diperkirakan, pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada 27 Desember 2012 sehingga masa penawaran bisa dilakukan pada 2 hingga 4 Januari 2013. Untuk tanggal penjatahan dilakukan 7 Januari dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 10 Januari 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News