Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, dari sisi perubahan iklim dan lingkungan ia menyampaikan bahwa perubahan iklim yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir dan peningkatan emisi CO2 yang naik secara signifikan menjadi tantangan bagi perekonomian, termasuk di Indonesia.
“Aspek lingkungan menjadi concern utama investor dalam melakukan investasi ESG hingga tahun 2025, salah satunya yaitu akibat perubahan iklim semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir dan emisi CO2 yang semakin meningkat, menjadi tantangan bagi perekonomian, sehingga diperlukan transformasi hijau dalam proses produksi pada sektor manufaktur Indonesia,” lanjutnya.
Senada dengan Anton, Chief Investment Officer (CIO) DIM, Herman Tjahjadi mengatakan bahwa pada bulan Maret 2023 ini, pasar saham global sedang dilanda ketidakpastian yang tinggi setelah krisis yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat dan Credit Suisse di Eropa.
Baca Juga: Grup Adaro, Indika, Medco dan TOBA Memperkuat Proyek Energi Terbarukan
Namun perekonomian di Indonesia tetap baik dan terjaga seperti yang tercermin dari APBN Indonesia yang menorehkan surplus 0.6% dari PDB sebesar IDR 131.8 triliun di Februari 2023. Neraca perdagangan mencatat surplus US$ 5,5 miliar di Februari 2023.
Selanjutnya, cadangan devisa naik sebesar US$ 0.9 miliar menjadi US$ 140.3 miliar pada Februari 2023, dan data inflasi inti yang melambat ke 0.13% secara bulanan atau 3.09% secara tahunan di Februari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News