kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana kelolaan reksadana saham denominasi dollar AS tersokong aliran dana asing


Kamis, 22 November 2018 / 21:26 WIB
Dana kelolaan reksadana saham denominasi dollar AS tersokong aliran dana asing
ILUSTRASI. Ilustrasi Untuk Reksadana


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus investasi asing yang masuk ke pasar saham di kawasan Asia Pasifik memicu kenaikan dana kelolaan reksadana saham berdenominasi dollar AS.

Berdasarkan data Infovesta Utama, jumlah Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan reksadana saham berdenominasi dollar AS naik signifikan sebesar US$ 87,57 juta atau setara dengan 11,93% secara month on month (mom) di periode Oktober. Bila dikonversikan dalam rupiah, total dana kelolaan reksadana saham denominasi dollar AS naik dari Rp 10,96 triliun di September menjadi Rp 12,51 triliun di Oktober.

Kenaikan dana kelolaan tersebut juga ditopang oleh naiknya pertumbuhan unit penyertaan sebesar 22,93%.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan AUM reksadana saham denominasi dollar AS meningkat karena kinerja aset reksadana ini, yaitu saham di kawasan Asia Pasifik ini juga meningkat.

"Ketika Partai Demokrat di AS menang, dana investasi asing masuk kembali ke pasar Asia Pasifik sehingga ini menjadi booster aset reksadana denominasi dollar AS khususnya reksadana saham syariah global," kata Wawan, Kamis (22/11).

Dana asing yang juga mengalir ke Indonesia juga berpengaruh positif bagi reksadana saham dollar AS yang memiliki underlying asset saham lokal. Bagi reksadana yang memiliki aset dalam negeri, kata Wawan terimbas positif penguatan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini. 

Head of Sales and Distribution PT Ashmore Asset Management Indonesia Steven Satya Yudha mengatakan kenaikan AUM reksadana saham denominasi dollar berjalan seiring dengan penguatan rupiah yang terjadi belakangan terakhir. 

"Penguatan rupiah jadi nilai tambah untuk reksadana saham denominasi dollar AS yang memiliki underlying asset rupiah atau saham lokal," kata Steven. Kinerja yang membaik tentunya menarik investor untuk menambah unit pernyertaan di reksadana saham denominasi dollar AS.

Selain itu, menurut Wawan, dengan kondisi rupiah yang sedang menguat, maka investor bisa membeli reksadana ini dengan harga yang lebih murah. Pertumbuhan AUM reksadana saham denominasi dollar AS pun diproyeksikan bisa kembali naik signifikan.

Wawan memproyeksikan dana kelolaan reksadana saham denominasi dollar AS akan kembali catatkan pertumbuhan signifikan seiring dengan perbaikan ekonomi global. Otomatis hal tersebut akan membuat saham-saham di negara Asia Pasifik jadi ikut terangkat. Selain itu, kebutuhan dan minat masyarakat terhadap dollar AS akan terus bertambang seiring berkembangnya basis investor.

"Invetsor tetap fokus pada kinerja aset reksadana saham denominasi dollar AS karena umumnya investor reksadana ini membutuhkan dollar AS sehingga nilai tukar rupiah bukan menjadi faktor utama dalam meningkatkan AUM reksadana saham dollar AS," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×