Reporter: Dupla Kartini | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis industri reksadana masih membukukan pertumbuhan dana kelolaan pada tahun depan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyebut, pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana ditargetkan sebesar Rp 60 triliun pada 2019.
Target tersebut mengacu performa NAB reksadana pada tahun ini. Hingga 14 November 2018, total dana kelolaan industri mencapai Rp 496,74 triliun. Angka itu naik 8,58% dibandingkan akhir tahun lalu, Rp 457,51 triliun.
Kata Hoesen, sejak 2013, dana kelolaan industri reksadana terus bertumbuh. Pencapaian NAB saat ini sudah melonjak 157,99% dibandingkan posisi akhir 2013 silam.
Tahun ini, dana kelolaan reksadana ditargetkan sebesar Rp 500 triliun. Meski jumlahnya sempat turun, namun diperkirakan NAB akan kembali meningkat.
"Mudah-mudahanan NAB pada 2019 tidak beda jauh dengan 2018. Kami memang tidak pasang target tinggi di tengah kondisi ekonomi kurang baik, yang penting stabil," ucap dia.
Pertumbuhan dana kelolaan reksadana sejalan dengan peningkatan jumlah investor yang berinvestasi pada instrumen ini. Data OJK menunjukkan, sejak dibentuk identitas tunggal investor alias single investor identification (SID) pada 2014, jumlahnya telah meningkat 180,41%.
Per September 2018, tercatat 897.498 SID reksadana. Jumlah tersebut melompat 44,17% dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni 622.545 SID.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News