kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana kelolaan industri reksadana anjlok Rp 55 triliun di semester I-2020


Rabu, 08 Juli 2020 / 20:38 WIB
Dana kelolaan industri reksadana anjlok Rp 55 triliun di semester I-2020
ILUSTRASI. Ilustrasi investasi reksadana. KONTAN/Muradi/2020/03/10


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

Di tengah bayang-bayang sentimen pandemi Covid-19, Soni memproyeksikan perbaikan laju pertumbuhan ekonomi akan berlangsung lambat.

"Sangat sulit sekali menebak AUM akan tumbuh berapa di tahun ini mengingat kita belum berhasil menaklukkan Covid-19," kata Soni.

Soni mengatakan reksadana pendapatan tetap jadi pilihan investasi yang tepat di tengah situasi ekonomi saat ini. Selanjutnya, investor bisa memilih reksadana pasar uang dan yang terakhir dipilih adalah reksadana saham.

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Mulai Tumbuh, Manajer Investasi Mengandalkan Saham Perbankan

Sementara, di sepanjang semester I-2020, OJK mencatat reksadana terproteksi selalu mengambil posisi terbesar dari total AUM. Bahkan porsinya bertambah dari 28,21% di Januari menjadi 30,67% di Juni.

Perkembangan AUM industri reksadana juga sejalan dengan kondisi di Bahana TCW. Soni mengatakan permintaan akan reksadana terproteksi selalu ada setiap hari dari nasabahnya. 

Namun, Soni akan sangat selektif dalam memilih obligasi korporasi yang akan dijadikan aset dasar. Per akhir Juni AUM Bahana TCW sebesar Rp 47,5 triliun. Jumlah tersebut menurun dari Rp 50 triliun di awal tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×